Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kisah Misteri Jeruk Purut di Jakarta

24 Juli 2020   12:09 Diperbarui: 24 Juli 2020   14:31 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pemakaman Jeruk Purut Jakarta di malam hari. Seram tapi tak ada hubungannya dengan artikel ini. (Foto: idntimes.com/vanny el rahman)

***

Apa yang menakutkan atau mungkin mengerikan dari kisah misteri pohon jeruk purut milik Poltak dan isterinya ini? 

Perhatikanlah bagaimana proses jeruk purut itu menemui ajalnya.  Disirami dengan air secara berlebihan.  Dipupuk dengan urea secara berlebihan. Poltak telah mencintai pohon jeruk purutnya secara berlebihan, dengan cara memberi minuman air dan makanan pupuk urea secara berlebihan. Pemberian yang jauh melebihi kebutuhan pohon jeruk purutnya.

Akibatnya, cinta berlebihan, ditandai pemberian air dan pupuk berlebihan, itu pada akhirnya telah membunuh jeruk purut tercinta. Elusan lembut dan rayuan manis isterinya tak berhasil menyelamatkan pohon tercinta itu.

Pesannya sangat sahaja.  Janganlah mencintai seseorang atau sesuatu mahluk secara berlebihan.  Karena cinta berlebihan itu bisa membunuhnya. Dengarkan saja nasihat almarhum Sapardi Djoko Damono, "Cintailah dengan sederhana."(*)

*)Mohon maaf jika ada yang tidak takut saat membaca artikel ini.  Ini bukan tipuan, ini kisah nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun