Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Presiden Kami Lupa Cara Tawa

13 Juli 2020   06:38 Diperbarui: 13 Juli 2020   09:34 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kepada Ibu Iriana Jokowi untuk dibisikkan kepada Presiden Jokowi)

Dia tidak tahu. Dulu kami memilihnya presiden karena tawanya. Tawanya yang menerbitkan bagi kami setitik cahaya di ujung lorong gelap.

Dia tidak tahu. Dulu kami menyebutnya penyemangat karena tawanya. Tawanya yang mengangkat separuh dari rasa lelah di jiwa-raga kami.

Dia tidak tahu. Kini kami memanggilnya presiden yang lupa cara tawa karena ditekuk cemberutnya.  Cemberutnya yang menjadi virus frustasi bagi kami di saat melawan cekaman pandemi.

Dia tidak tahu. Kini kami merindukan tawanya seperti dulu dia tergelak karena nama baru ikan tongkol saru.  Tawanya yang mengalirkan daya segar ke otak dan otot kami untuk kuat meniti arus perubahan.(*)

Gang Sapi, Jakarta, 13.07.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun