Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hening di Puncak Ramadan

24 Mei 2020   13:11 Diperbarui: 24 Mei 2020   13:23 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tabuh bedug magrib itu tiba jua. Berita langkahku sampai sudah di ujung jalan hening. Setelah tigapuluh hari kulalui. Beranjak ku setindak sehari.  

Ku telah melangkah dibalik tirai pengasingan diri. Menyepi di jalan suwung. Tuk menangkal pandemi bersemi.

Sebab tidak ada ruang bagi petaka. Pada tubuh yang menyepi ke peluk benteng hening.

Tiada pula yang perlu ku sesali dari hilangnya riang gembira. Pada saat bedug kemenangan ditabuh. Tapi gemanya lirih di gendang telinga.

Sebab gembiraku itu adalah sendiriku dibalut hening. Sendiriku yang menyelamatkan bagi semua.

Ini 1 Syawal 1441 Hijriah. Hari kemenangan bagi sendiriku. Atas semua ego, keinginan badan, dan hasrat rendah.

Telah ku lingkari tanggal kemenangan itu. Dengan tinta emas terbaik. Di helai kelima pada kalender dinding kamarku.  

Sebab kemenangan itu adalah kurniaMu. Olehnya segala petaka dikubur ke lembah tanpa dasar.  

Pada kemenangan hening di puncak Ramadhan ini. Telah ku dengar suaraMu menjanjikan satu harapan. Tentang hidup esok yang lebih indah.  

Maka ijinkan aku memuliakan namaMu. Sebelum memohon maaf lahir dan bathin kepada sesama. Di tengah parade ketupat dan opor kemenangan ini. (*)

Jakarta, 1 Syawal 1441 Hijriah

*)Kupesembahkan untuk rekan-rekan Kompasianer dan Admin Kompasiana yang merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah. Mohon maaf lahir dan bathin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun