Lord Didi telah pergi meninggalkan kesedihan pada keluarga, Kota Solo, dan Indonesia. Â Dia pergi dengan iringan senandung "Banyu Langit" dari "Sobat Ambyar" yang kini patah hati lagi.
"... Â Janjine lungane ra nganti suwe-suwe
Pamit esuk lungane ra nganti sore
Janjine lungo ra nganti semen suwene
Nganti kapan tak enteni sak tekane ..."
Lord Didi telah pergi menemui kakaknya, Mamiek Prakoso yang telah dipanggil Sang Pencipta lebih dahulu. Â Bukan untuk ngamen dan disawer Rp 10,000 oleh kakak terkasihnya itu, seperti dulu di masa susahnya.
Selamat jalan Lord Didi, kami patah hati, tapi kami akan tetap kuat.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H