Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Revolusi KGB" pada Hari Natal dan Tahun Baru di Tanah Batak

23 Desember 2019   11:29 Diperbarui: 24 Desember 2019   09:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi lebih dari "rasa kue", yang hilang akibat revolusi KGB adalah "sentuhan sosial" pada perayaan Natal dan Tahun Baru di Panatapan. 

Proses pembuatan kue-kue Natal dan Tahun Baru asli Batak itu adalah proses awal rekonsiliasi sosial dalam keluarga yang berlangsung sampai Tahun Baru tiba. 

Proses pembuatannya melibatkan kerja sama antar anggota keluarga. Bahkan antar keluarga saat pekerjaan menepung beras yang butuh banyak tenaga.

Hasil jerih-payah itu juga yang disajikan pada para tetamu pada saat Tahun Baru. Membuat tamu merasa terhormat. Karena boleh menikmati hasil jerih-payah tuan rumah. 

Itu meninggalkan kesan baik mendalam, sebagai awal yang bagus untuk rekonsiliasi sosial memasuki Tahun Baru.

***

Natal dan Tahun Baru bukanlah tradisi asli orang Batak. Tradisi itu datang bersama ajaran agama Kristiani oleh para zendeling Protestan dan missionaris Katolik di sana. 

Sajian kue-kue asli Batak pada momen Natal dan Tahun Baru sejatinya adalah bagian dari pemaknaan Natal dan Tahun Baru menurut tafsir budaya Batak Toba. Sayang nilai lebih tafsir itu kini memudar oleh revolusi KGB (dan kue-kue pabrikan). 

Saya tak hendak menyalahkan KGB dan kue-kue pabrikan. Mereka hanya berbisnis, menawarkan rasa dan kepraktisan.

Saya hanya ingin menggugat kembali warga Panatapan atau Batak Toba umumnya. Bisakah kita mengembalikan lagi sentuhan pribadi dan sentuhan sosial pada Natal dan Tahun Baru? 

Caranya simpel: kembali pada minimal lampet, sasagun, kambang layang dan kopi buatan sendiri khusus pada Natal dan Tahun Baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun