Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Revolusi KGB" pada Hari Natal dan Tahun Baru di Tanah Batak

23 Desember 2019   11:29 Diperbarui: 24 Desember 2019   09:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sasagun, kue asli orang Batak | Foto: Instagram/@batak_com

Momen kedua adalah makan saat kelompok naposo bulung, muda-mudi gereja, datang pada tengah malam pergantian tahun sampai subuh menyambangi kampung-kampung untuk berdoa dalam komunitas. Ini adalah rekonsiliasi aras komunitas yang difasilitasi muda-mudi.

Ada empat komunitas kampung di Panatapan yang mereka datangi.

Setiap selesai berdoa bersama, komunitas kampung akan menjamu muda-mudi itu dengan kue-kue dan minuman Natal dan Tahun Baru. Biasanya muda-mudi hanya makan dan minum pada kampung pertama dan kedua. 

Pada kampung ketiga dan keempat, perut sudah penuh dan kembung, sehingga kue-kue lazimnya masuk ke kantong baju dan celana.

Momen ketiga adalah rekonsiliasi terbuka pada hari pertama Tahun Baru, 1 Januari. Kerabat jauh atau warga kampung lain akan mengunjungi keluarga-keluarga di Desa Panatapan.

Saling bermaafan lalu tamu disuguhi makanan kue dan minuman Natal dan Tahun Baru. Biasanya juga ada makan siang bersama jika yang datang masih terhitung kerabat.

Tanggal 1 Januari itu juga kesempatan bagi muda-mudi untuk saling-bermaafan dan memperbaiki hubungan. Lazimnya para pemuda yang mendatangi rumah pemudi. Para pemudi akan menjamu tamunya dengan suguhan Natal dan Tahun Baru terbaik buatan tangannya sendiri.

Sering ini menjadi nilai plus bagi si pemudi, membuat si pemuda tertawan hatinya. Ini semacam berkah Tahun Baru juga. Bisa berujung di altar pemberkatan nikah.

***

Kue-kue Natal Natal dan Tahun Baru buatan sendiri di Panatapan adalah nilai lebih. Setiap tangan punya sentuhan khasnya. Sehingga rasa lampet, sasagun, kambang layang, kue bawang, dan kacang tojin tak pernah serupa dari satu ke lain rumah.

Kue dan minuman bikinan sendiri sekaligus merupakan bentuk penghargaan tinggi bagi para tamu Natal dan Tahun Baru. Lazimnya tamu sangat ingin menikmati kue-kue buatan tuan rumah, sekalipun itu misalnya hanya sasagun. Dengan secangkir kopi asli Batak, itu sudah lebih dari cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun