Menurut tradisi, Belahan Lontung yang disebut juga Kelompok Bulan adalah pemberi isteri bagi Belahan Sumba yang disebut juga Kelompok Matahari. Artinya Belahan Lontung adalah hulahula dan Belahan Sumba adalah boru. Begitulah Raja Sisingamangaraja XII Sinambela (Sumba) misalnya mengambil boru Situmorang (Lontung) sebagai isterinya.
Dari paparan di atas menjadi jelas sejarahnya mengapa relasi sosial adat Batak berpusat pada relasi hulahula-boru.
Hulahula Memberi Ikan, Boru Memberi Babi
Lantas, dalam konteks kegiatan adat, mengapa menantu lelaki (boru) orang Batak dilarang memberi ikan kepada mertuanya (hulahula)? Tentu saja dilarang karena lauk ikan adalah ulu ni sipanganon, sajian utama, yang secara adat hanya boleh diberikan hulahula (pemberi isteri, mertua) kepada boru (penerima isteri, menantu lelaki).
Pertanyaannya mengapa hak memberi ikan ada pada hulahula (mertua)?
Di atas sudah saya jelaskan pola relasi hulahula-boru yang menempatkan hulahula (mertua) sebagai pemberi berkah bagi boru (menantu lelaki). Posisi ini tercermin dari umpasa (petitih) yang disampaikan hulahula kepada boru pada saat upacara adat nikah atau kunjungan adat kekeluargaan ke rumah boru.
Misalnya dikatakan: "Hu sanggar ma amporik hu lombang ma satua; Sai sinur na pinahan gabe na niula; Horas namangulahon." Artinya: Burung pipit pergi ke rumpun gelagah, tikus masuk ke jurang; Ternak gemuk beranak-pinak usahatani panen berlimpah; Petani selamat sejahtera.
Atau ini: "Dekke ni sale-sale, dengke ni Simamora; Tamba ni nagabe, sai tibu ma hamu mamora." Artinya: Ikan diasap, ikan Simamora; Setelah beroleh berkah keturunan, semoga kamu cepat kaya.
Pihak boru (menantu) lalu menanggapi pemberian berkah dari hulahula dengan umpasa pula. Misalnya dikatakan: "Ni durung situma laos dapot pora-pora; Molo mamasu-masu hula-hula mangido sian Tuhan, napogos hian iba, boi do gabe mamora." Artinya: Menangguk larva terjaring ikan porapora; Jika hulahula memberkati dan memohon pada Tuhan, maka kami yang miskin bisa menjadi kaya.
Kearifan budaya lokal Batak menemukan bahwa wujud-wujud berkah ternyata tercermin dengan tepat dalam perilaku hidup ikan. Itu sebabnya ikan difungsikan sebagai simbol berkah dari hulahula kepada boru.
Saat menyampaikan lauk ikan (lazimnya arsik ikan mas) kepada boru maka hulahula akan mendaraskan umpasa berkah. Katanya: "Ro do hami mamboan dengke na gok bilanganna, ima dengke sitiotio, asa sai tio ma parngoluanmuna tu joloan on, dohot dengke simudurudur, anggiat ma sai mudurrudur hamu hu nauli hu nadenggan, mamboan huhut dengke saur, asa sai saur ma sahat hagabeon, hamoraon dohot ganjang ni umur di hamu sude tumpahon ni Amanta Debata."
Artinya: Kami datang membawa ikan berjumlah penuh, yaitu ikan air jernih agar jernih hidupmu ke depan, dan ikan beriringan agar hidupmu seiring sejalan menuju kebaikan, juga ikan panjang umur agar hidupmu dikaruniai banyak keturunan, kekayaan, dan umur panjang dengan berkat dari Tuhan.