***
Perempuan roguing itu ternyata penjaga kemurnian genetik varietas tanaman, dalam kasus ini tanaman padi. Karena itu peranannya sangat penting dalam agroindustri benih padi.
Tanpa kehadiran mereka berpanas-panas di tengah sawah, kita tidak akan pernah mendapatkan benih padi unggul bersertifikat. Kita juga tidak akan pernah mendapatkan beras murni Ciherang, Cianjur, Pandanwangi, Mentikwangi dan lain sebagainya.
Jadi jika kebetulan makan nasi beras Ciherang yang pulen, ingatlah ada jasa perempuan roguing di situ, yang menjaga benih padi Ciherang tak tercampur misalnya dengan padi IR 42 yang pera pada waktu penangkaran benihnya. Rasa pulen atau pera, aroma wangi atau tawar, itu semua dijamin melalui hasil kerja para perempuan roguing.
Maka ketika makan nasi, jangan hanya berterimakasih kepada para perempuan yang telah menanak dan menyajikannya. Berterimakasih pulalah pada para perempuan roguing itu, yang telah bekerja keras menjaga kemurnian tekstur dan rasa nasi yang meluncur ke dalam perut.
Demikianlah catatan saya, Felix Tani, petani mardijker, ikut menjaga kemurnian tekstur dan rasa nasi Indonesia.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H