Saya membayangkan stasiun ini suatu saat menjadi stasiun kereta rel listrik komuter line untuk wilayah tertimur DAOP I Jakarta. Pasti stasiun ini akan jauh lebih ramai. Apalagi industri sedang bertumbuh di Cikampek-Karawang dan sekitarnya. Para pekerja asal Cikarang dan Jakarta pasti akan memilih jadi komuter. Lama perjalanan Gambir-Cikampek hanya sekitar 1 jam 20 menit.
Sejatinya warga dan pemerintah Kabupaten Karawang sendiri sedang menanti perpanjangan jalur komuter line dari Cikarang ke Cilampek. Sebab banyak warga yang bekerja di Cikarang, Tambun, Bekasi dan Jakarta. Perpanjangan jalur komuter line ke Cikampek akan sangat memvantu mereka. Sementara ini mereka masih harus bersusah-payah ke Stasiun Cikarang untuk mengakses komuter line.
Ongkos kereta regional Jakarta-Cikampek masih terlalu mahal untuk para komuter. Tiket kereta Tegal Ekspres Rp 50,000, sedangkan Argo Parahyangan Rp 150,000. Tiket kereta lokal sebenarnya murah: Walahar Ekspres Rp 6,000, Cilamaya Ekspres Rp 6,000 dan Jatiluhur Rp 5,000. Tapi jadwal pemberangkatannya tidak begitu sinkron dengan jam kerja formal pabrik dan perkantoran.
Begitulah kisah saya, Felix Tani, petani mardijker, komuter yang berharap kereta komuter line Jabodetabek segera menjadi kereta komuter line Jabodetabekampek.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H