Ya Tuhanku, Ya Allahku. Inilah suratku kepadaMu.
Segala tanah, air, dan udara. Tanah tempat umatMu sujud. Air untuk umatMu berwudhu. Udara lintasan azan dan takbir berkejaran menuju rumahMu. Segalanya milikMu. Dulu, kini, dan nanti. Selamanya.
Â
Sudah semalaman, sudah sepagian. UmatMu sujud syukur di atas tanahMu. Lahir bathinnya suci oleh airMu. UdaraMu penuh azan, takbir,dan shalat Idul Fitri. Merayakan hariMu, hari kemenangan umatMu. Â
Â
Hari ini hariMu. Hari kesatu di bulan Syawal. Di tahun keseribu empat ratus empat puluh Hijriah. Hari harapan umatMu dipanjatkan. Harapan akan kedamaian dan kemaslahatan. Â Bagi segenap umatMu yang hidup di tanahMu tanah Indonesia, di airMu air Indonesia, di udaraMu udara Indonesia. Â
Â
Hanya itu Hadiah Lebaran yang umatMu harap dariMu. Hanya dan hanya itu yang dimohon kepadaMu dan hanya kepadaMu. Â
Â
Ya Tuhanku, Ya Allahku. Itulah suratku kepadaMu. Kukirimkan lewat darat, air, dan udaraMu. Tepat hari ini, pada Hari LebaranMu, hari Lebaran umatMu jua.***
*Kepada rekan-rekan Kompasianer yang Muslim, ijinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. Mohon maaf lahir dan bathin. Dari saya, Felix Tani, Kompasianer picisan terbaik.
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H