Pak Jokowi, terimakasih setulus hati.Â
Saya sungguh bangga pada Anda. Seorang presiden dengan komitmen penuh merawat NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Â
Andalah presiden yang dibutuhkan negara dan bangsa ini.
Itulah kesimpulan saya setelah menyaksikan Kampanye Pamungkas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf hari ini, 13 April 2018, di GBK Senayan.
Bukan jumlah massa peserta kampanye, yang saya yakin melampaui capaian rival Pak Jokowi, itu yang penting bagi saya.Â
Tapi pesan Kampanye Pamungkas itu, yang tercermin dari karakteristik massa kampenye dan dari orasi Pak Jokowi yang sederhana dan itu indah.
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, cermin NKRI yang berdasar Pancasila dan UUD 1945. Itulah pesan inti Kampanye Pamungkas Pak Jokowi di GBK Senayan tadi.
Massa peserta kampanye benar-benar massa Bhinneka Tunggal Ika. Datang dari ragam suku, agama, rasa, dan golongan sosial. Semua menjadi satu dalam balutan warna putih, warna kesucian dan kebenaran.Â
GBK Senayan sore tadi sejatinya telah menjadi "Indonesia Kecil". Â Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, milik semua anak bangsa, bukan milik satu suku, agama, ras, dan golongan saja. Andalah Presidennya, Pak Jokowi.
Saya menangkap pesan besar dari Pak Jokowi, bahwa hanya dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, atau dengan kata lain Pancasila dan UUD 1945, bangsa dan negara ini, NKRI tercinta, dapat menjadi bangsa dan negara yang besar, yang dihormati dunia.
Bhinneka Tunggal Ika itu adalah energi kreatif Indonesia. Energi yang menjamin Indonesia tidak akan bubar. Energi yang menumbuhkan Indonesia yang besar dan kuat. Energi yang membangun ekonomi nasional, ekonomi rakyat. Energi yang telah mengurangi tingkat kemiskinan dari dua menjadi satu digit.
Itulah  pesan utama Kampanye Pamungkas Pak Jokoi dan Pak Ma'ruf sore ini. Itu pulalah pesan kemenangan untuk Indonesia.Â
Kemenangan yang selayaknya diwujudkan Pak Jokowi tanggal 17 April 2017 nanti.
Pak Jokowi, saya sangat terharu pada sikap rendah hati dan welas asih Anda. Pada saat ada peserta kampanye yang pingsan dan digotong lewat samping Anda, bapak masih sempat-sempatnya memberi perhatian dengan mengingatkan, "Hati-hati".
Itu memang perkara kecil. Tapi saya punya keyakinan Pak Jokowi, "Siapa yang setia dalam hal kecil, pasti setia dalam hal besar". Â
Maka saya yakin, Tuhan memberkati Pak Jokowi, semoga diberi amanah untuk memimpin bangsa dan negara ini lima tahun lagi, mendayagunakan energi Bhinneka Tunggal Ika, untuk tiba pada cita-cita keadilan dan kemakmuran.
Saya, Felix Tani, petani mardijker, satu partikel renik dalam energi Bhinneka Tunggal Ika.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H