"Delapan bulan juga."
Huh. Â Poltak mendengus dalam mulut. Â Kenapa sih harus membedakan hitam dan putih kalau jawabannya sama saja?
"Pak, saya heran. Â Kenapa sih bapak selalu membedakan kambing hitam dan putih tiap saya tanya?"
"Oh, itu karena kambing putih itu punya Pak Lurah."
"Lha, kalau yang hitam?"
"Punya Pak Lurah juga."
Hadeuh. Â Kalau mahasiswa KKN boleh berlaku tak santun, ingin rasanya Poltak berteriak "Wong uedhaaann...!" tepat di lobang kuping Pak Widodo.
***
Apa bedanya kambing hitam dan kambing putih Pak Widodo? Â Gak ada, kecuali warna "baju"-nya.Â
Misalkan kambing-kambing itu dipersonifikasi menjadi pemilih pada Pilpres 17 April 2019 nanti, maka seorang berpakaian putih dan lainnya berpakaian hitam?
Jika dalam kasus kambing putih dan kambing hitam tidak ada perbedaan substantif, karena keduanya sama betina, sama umurnya, dan sama pemiliknya, maka dalam kasus pemilih berbaju putih dan berbaju hitam bisa saja sama pilihannya, Pak Jokowi atau Pak Prabowo.