Jika ingin menikmati warna sejuk maka kunjungilah los pedagang sayuran. Di situ bisa dinikmati warna alami sawi dan lobak yang keputih-putihan, kangkung dan bayam yang hijau, hingga terung dan bit yang keungu-unguan.
Sebaliknya di los buah-buahan juga ada warna-warna sejuk seperti warna hijau alpukat dan pisang mentah, juga warna ungu anggur.
***
Mata warga kota besar cenderung "sakit" karena sepanjang hari pandangannya membentur gradasi monokrom kota.Paling bagus hanya bisa memandang warna-warni buatan, bukan alami, dari mobil-mobil dan baliho di jalanan.Â
Tapi di mana letak nikmatnya melihat warna-warni mobil dalam kondisi macet? Apalagi jika ada mobil merah menyala tiba-tiba menyerobot jalan di depan Anda?
Pergi tamasya ke pantai atau gunung tak selalu ada waktu dan biaya. Lagi pula ke pantai hanya akan melihat gradasi warna biru. Ke gunung hanya akan melihat gradasi warna hijau. Lagi-lagi monokrom.
Maka pergilah ke pasar tradisional terdekat, arena segala warna alami yang menyehatkan. Â Anda tidak perlu membayar serupiah pun untuk menikmati semua itu.
Begitu saja saran dari saya, Felix Tani, petani mardijker, terbilang produsen warna-warni alami hasil bumi.***