Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Begini Cara Mendapat SIM Seumur Hidup

20 Februari 2019   11:48 Diperbarui: 20 Februari 2019   12:04 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sedang menyusuri Jalan Tebet Barat Raya pagi ini. Sambil memikirkan SIM yang sebentar lagi habis masa berlakunya. Jangan sampai kelewat waktu lalu mati. Ribet!

Ayahku pada usia 80-an mesin nyetir sendiri dan baru sadar SIMnya sudah mati. Ketika akan diperpanjang di Samsat, Pak Polisi memuji kehebatan ayah saya. Tapi sambil menggunting SIM milik ayah. "Mas, setelah ini bapak diantar-antar saja, ya? Kasihan, sudah tua masih nyopir," katanya pada adikku yang menemani. Case closed!

Terpikir juga kekesalan tahun lalu. Lupa sudah nunggak pajak motor skuter setahun. Merasa sudah bayar, sedikit melotot, mata langsung sayu ketika disodori bukti tunggakan. Nelangsa!

Andaikan ada solusi kebijakan motor zonder pajak dan SIM seumur hidup. Betapa nikmatnya bermotor ria di Jakarta. Macet rapopo, wong gak bayar pajak. Itu pikiran gilaku.

Tapi....ternyata oh ternyata ... ada yang sama gilanya dengan aku. Atau mungkin lebih?

Di pojok perempatan Jalan Tebet Raya Barat dan Jalan Tebet Barat, mataku melotot pada sebuah spanduk yang menempel di pagar ruko.

Tertulis jelas di situ: "PKS Menang, Pajak Motor Dihapus, SIM Seumur Hidup." Pikiran gilaku terwakili PKS. Horeee...!

Terserahlah kalau Prabowo mau meningkatkan rasio pajak sampai 16 persen. Pokoknya aku termasuk golongan 99 persen yang hidup pas-pasan. Aku maunya hidup enak.

Coba pikir. Pajak motor gratis, SIM Seumur Hidup, harga bensin turun, harga listrik turun, harga beras turun, tempe setebal batako. Apa namanya itu kalau bukan adil makmur? Gak nolaklah!

Emang, bisa gitu? Ya, bisalah. Naikkan penerimaan pajak dari 1 persen rakyat yang hidupnya turah-turah. Tambal kebocoran pendapatan yang mengalir ke luar negeri. Gampang, kan?

Jadi mewujudkan pikiran gila penghapusan pajak motor dan SIM Seumur Hidup bukan hal mustahil. Caranya, PKS harus menang! Simpel!

Lepas dari perempatan tadi, aku kembali berpikir. Lha, itu kan kalau PKS menang. Berdasar sejarah Pemilu, terlalu sulit berharap PKS menang tahun ini. Kecuali masih ada stok keajaiban di Indonesia.

Walah, pantesan berani menawarkan ide penghapusan pajak motor dan SIM Seumur Hidup. Gak bakalan ada yang nagih janji.

Begitu saja. Aku, Felix Tani, petani mardijker, berjanji, kalau aku menjadi Presiden RI, semua warga makan gratis di semua restoran Padang.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun