Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Jokowi Perlu Antisipasi Kapitalisasi Politis Lapis Bawah

31 Januari 2018   16:49 Diperbarui: 31 Januari 2018   17:40 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lapis bawah dalam masyarakat adalah subyek sekaligus obyek politik. Sebagai subyek politik lapis itu punya kekuatan suara yang signifikan untuk menentukan rezim penguasa dan arah politik. Sebagai obyek politik, justru karena kukuatan suaranya, lapis bawah itu menjadi obyek kapitalisasi  politik yang menggiurkan bagi partai politik.

Lantas, apa relevansi dan urgensinya bagi Pak Jokowi untuk  antisipasi kapitalisasi "lapis bawah" khususnya tahun 2018 ini?

Sekurangnya ada tiga alasan pokok yang saling terkait.

Pertama, tahun 2018 ini "disepakati" sebagai "tahun politik". Tahun ini partai-partai politik sibuk membentuk kapital politik untuk menyokong pemenangan capresnya pada Pilpres 2019.

Kedua, Pak Jokowi dipastikan akan maju lagi sebagai petahana presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Berarti harus dipastikan kapital politik capres pesaingnya lebih kecil..

Ketiga, terdapat indikasi partai-partai oposisi yang akan mendukung capres pesaing tahun 2019  sudah mulai mengkapitalisasi lapis bawah untuk  menguatkan posisi. Pak Jokowi jangan sampai "ketinggalan kereta".

Lapis bawah itu mencakup seluruh penduduk miskin yang jumlahnya mencapai 27 orang (10%) di Indonesia (data September 2017). Serta lapis tengah-bawah yang ada di atasnya.

Secara keseluruhan lapis bawah itu mencakup sekitar 50% dari total penduduk Indonesia.  Mulai dari ragam penganggur, pelaku sektor informal, buruh tani/industri, komunitas terpinggir,  sampai petani/nelayan/pengusaha mikro/kecil.

Jadi bisa dibayangkan betapa dahsyatnya kekuatan lapis bawah itu sebagai kapital politik. Karena mencakup sekitar 50% suara pemilih. Cukup untuk modal pemenangan capres.

Langkah-langkah Pak Anies Baswedan, Gubernur Jakarta kini, adalah indikasi terjelas kapitalisasi politis lapis bawah oleh partai-partai oposisi pendukung calon pesaing Pak Jokowi.

Langkah-langkah Pak Anies bersifat frontal, menegasikan atau bahkan melawan (anti-tesis) kebijakan/program pembangunan era gubernur sebelumnya (Jokowi/Ahok/Djarot).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun