Dengan makan bersama di makam tetua, maka ikatan emosi dan solidaritas itu telah dinyatakan dan diperbaharui kembali di hadapan "semangat" (spirit) mendiang yang diyakini hadir di tengah keluarga yang berziarah. Itulah makna mendasar dari ziarah makan pada orang Batak Toba.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!