Kompasiana menjadi indah dan menarik karena setiap penulis tampil sebagai dirinya sendiri, dengan subyektivitasnya, menampilkan "kuntum-kuntum bunga" yang khas. Alangkah membosankan Kompasiana, jika setiap orang berjuang untuk obyektif, netral, karena bentuk dan warna tulisan akan sama semua.
Maka, marilah menjadi penulis subyektif yang kreatif, yang tak terpenjara di balik jeruji mitos netralitas.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!