Bagaimanapun, dengan adanya tiga wacana strategi tekstualisasi itu, sudah terbukti Kompasiana menjadi lahan subur untuk bersemainya pendekatan-pendekatan alternatif dalam tekstualisasi. Untuk sementara tiga pendekatan itu mungkin masih berstatus “pinggiran”, kalah oleh pendekatan “regularisme” (kaidah menulis yang baik dan benar) yang menjadi arus utama. Mungkin “temuan-temuan” semacam itu, tapi tak terbatas itu, baik juga jika mendapat perhatian dalam Kompasianival, misalnya.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H