Pak Menteri, kalau Anda pikir masukan ini “omong kosong”, silahkan kirim “mata-mata” ke sekolah-sekolah negeri (SMP dan SMA) di Jakarta. Coba kumpul informasi dari para siswa, secara “probing”. Temuan "probing" itu nanti bisa menjadi dasar untuk merumuskan solusinya.
Saya tuliskan masukan ini untuk Pak Mendikbud, semata karena ingin membantu pemerintah menciptakan “Lingkungan Sekolah Ramah Anak”. Sekaligus untuk mencegah tumbuhnya mentalitas menerabas di kalangan anak sekolah.
Akan jadi apa nantinya jika alumni pemalak itu menjadi pegawai negeri? Kemungkinan besar dia akan jadi tukang palak juga, alias koruptor. Nanti, kalau dia jadi kepala kantor, dipalaknya pula bawahannya sebagai syarat untuk bisa menerima gaji bulan ketigabelas.
Jika hal itu terjadi, nanti orang akan bergunjing, “Itu kepala kantor dulu SMA-nya pas waktu Pak Anis Baswedan jadi Mendikbud.” Wah, gak enak banget di kuping ya, Pak Anis.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H