Apa Bedanya Ahokphobia dan Ahokholik?

Dalam beberapa hari kemarin, lewat dua artikel di Kompasiana, saya baru memperkenalkan dua istilah mbeling, Ahokphobia dan Ahokholik.   Saya perlu menjelaskan perbedaannya sedikit. Karena dalam komentar terhadap artikel-artikel itu, ada kecenderungan menyamakan artinya. 

Ahokphobia sejatinya adalah gejala ketakutan berlebih terhadap  sosok manusia politik Ahok.  Karena empat predikat yang melekat pada sosok itu yakni minoritas (Cina-Kristen), meritokrasi, transparansi, dan independensi.  

Ahokphobia dapat berarti takut pada salah satu dari empat predikat itu, atau kombinasi dua, tiga, atau keempatnya sekaligus.

Manifestasi Ahokphobia adalah penyerangan terus-menerus kepada sosok Ahok, secara langsung ataupun melalui media massa dan media sosial. Tujuannya untuk membunuh karakter Ahok, supaya lengser dari jabatan Gubrnur DKI, atau sekurangnya gagal mencalonkan diri dalam Pilgub DKI 2017 nanti.

Penderita Ahokphobia itu bisa perorangan, bisa pula organisasi.  Perorangan, misalnya, Kompasianer anti-Ahok yang kerjanya mempopulerkan keburukan Ahok melulu.   Organisasi, misalnya, PDIP yang berusaha terus menggagalkan niat Ahok maju lewat jalur independen.

Sedangkan Ahokholik itu adalah gejala kecanduan untuk membicarakan Ahok, lisan ataupun tulisan, lewat segala media.  Ahokholik ada tingkat keparahannya:  berat, sedang, ringan.  Diukur berdasar frekuensi membicarakan Ahok.

Ahokholik itu bisa mengena pada perorangan bisa pula organisasi.  Perorangan, misalnya, Kompasianer yang tiap hari membicarakan Ahok, baik itu dalam bentuk artikel, maupun sekadar komentar.  Ini tergolong Ahokholik parah, tentu saja.  Organisasi, misalnya, Parpol yang tiap hari pasti ngomong soal Ahok, paling tidak satu kali.  Ini tergolong Ahokholik parah juga,

Jadi, penderita Ahokholik itu bisa Anti-Ahok bisa pula Pro-Ahok.  Pokoknya siapa atau organisasi apa saja yang gak pernah diam untuk tak tak membicarakan Ahok.

Tapi, penderita Ahokphobia, jelas hanya terdapat di kalangan Anti-Ahok.  Karena predikat "anti" di situ bermakna ketakutan terhadap sosok manusia politik Ahok, sehingga penderita Ahokphobia itu tegas-tegas menolak Ahok menjadi Gubernur DKI.

Sudah jelas bedanya Ahokphobia dan Ahokholik?  Baiklah, kalau sudah jelas, sampai di sini saja.(*)