Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Tiga Tipe Kompasianer

19 April 2016   14:05 Diperbarui: 20 April 2016   14:43 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sedang hilang minat membaca Kompasiana.  Sebabnya, artikel di ruang NT, Terpopuler, dan GT penuh dengan pertengkaran tak bermutu.  

Kompasiana, untuk sebagian, rupanya sudah berubah menjadi “tong sumpah-serapah”. Jadi, untuk apa membaca?

Hilang minat membaca, maka saya menulis saja.  Topiknya yang ringan-ringan.  Tentang tipologi Kompasianer.   Berdasar hasil pengamatan subyektif.

Saya berhasil mengidentifikasi tiga tipe Kompasianer.  Hanya tiga tipe.  Implikasinya, jika tidak termasuk dalam tipe itu, berarti bukan Kompasianer.

Tipe Pertama:  Kompasianer Pelapor.   Maksudnya Kompasianer yang berspesialisasi menulis artikel-artikel kategori laporan pengamatan.  Baik pengamatan empirik di lapangan, maupun pengamatan atas data-data sekunder.

Kompasianer Pelapor ini kerap mendulang apresiasi Head Line untuk artikel-artikelnya.   Jadi, kalau ingin artikel di-HL Admin, jadilah Kompasianer Pelapor.

Tipe Kedua:  Kompasianer Pelopor.   Ini tipe Kompasianer yang inovatif.  Suka menulis hal-hal baru dengan teknik penulisan yang tak lazim.   Tak sekadar melaporkan, tapi juga menafsir.  Artikelnya anti-mainstream.   Karena itu kerap berada di luar kerangka pikir Admin K.  

Tipe Kompasianer ini tidak perduli apakah artikelnya diganjar HL atau NT atau GT atau apa saja.  Yang penting tulis, tulis, dan tulislah sesuatu yang mencerdaskan, sesuatu isu “baru”, atau sesuatu yang lama dengan cara “baru”.

Tipe Ketiga: Kompasianer Pelipur.  Inilah Kompasianer yang mengusung motto “tulis, publish, ketawa”.   Artikelnya selalu menghibur, baik isi maupun gaya sajinya.   Boleh dibilang, Tipe Kompasianer adalah penghasil artikel picisan terbaik di Kompasiana.

Sudah pasti, Kompasianer Pelipur tak hirau dengan segala atribut HL, NT, dan lain sebagainya.  Yang penting menulis untuk melipur-lara.  Paling tidak lara sendiri.  Tak heran, artikel mereka sangat jarang HL.   Bahkan ada Kompasianer yang artikelnya tak satupun HL.

Saya tidak akan tanya: “Anda masuk tipe mana?”  Ini bukan pertanyaan cerdas.  Sebab tanpa ditanya juga, pembaca sudah menjawabnya sendiri. Menanyakan sesuatu yang sudah dijawab, bukankah itu tak cerdas?

Oh, ya.  Bagi pembaca yang IQ-nya pada kisaran 118-122, pasti segera tahu bahwa tiga tipe Kompasianer itu sebenarnya merujuk pada tiga fungsi tulisan:  Informasi, Edukasi, Hiburan. 

Mengapa saya menyebut kisaran IQ 118-122?   Karena IQ saya dulu sekali, sebelum usia pikun, ada dalam kisaran itu.  Jadi, kira-kira, saya tahulah daya pikir orang dengan IQ segitu.(*)

[NO TEXT-LITTERING, PLEASE]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun