Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada 11 Kompasianer Picisan Ternama

14 Januari 2016   14:59 Diperbarui: 15 Juli 2016   14:32 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sekadar catatan, ada potensi Profesor ini bakal naik peringkat. Sebab akhir-akhirnya kadar picisannya semakin tebal dan kental. Artikel-artikel picisan juga semakin berani, tajam dan tak terpercaya.

Petani Mardijker Felix Tani

Dia ini Kompasianer Picisan Ternama peringkat 11. Sejak 19 Mei 2014 Felix Tani sudah menulis 347 artikel dan 3,354 komentar. Keseluruhan artikel itu meraih 176,459 pembaca dan 3,536 vote. Dari 347 artikel sebanyak 57 artikel diganjar HL dan 213 artikel diganjar P oleh Admin K. Artinya ada 77 artikel tak dihargai Admin.

Sebagian dari 77 artikel itu saya pastikan tergolong picisan. Indikasinya adalah rata-rata pembaca yaitu 508 pembaca per artikel. Sedikit terpaut di bawah Mahaguru Jati, tapi masih terbilang picisan bermutu tinggi.

Mengapa Felix Tani berada diposisi peringkat 11? Ada dua alasannya. Pertama, alasan “cari selamat”, dalam arti kalau ada pemilihan 10 Kompasianer Picisan Ternama, maka dia selamat tak terpilih. Kedua, dia sendiri yang menulis artikel ini, jadi suka-suka dialah mau di posisi nomor berapa, begitu. (Lagi pula, sebenarnya dia cuma ngaku-ngaku ternama).

Dengan menyebut Kompasianer Picisan Ternama peringkat 11, maka genaplah sudah judul artikel ini.

Jangan protes! Nanya siapa peringkat 2, 3, 4, 5 serta 7, 8, 9, dan 10? Mana kutahu? Saya tahunya ada 11 Kompasianer. Tapi dari sebelas itu baru tiga orang yang rela mengaku. Mereka adalah Jati Kumoro, Pebrianov, dan Felix Tani.

Sekarang siapa peringkat 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, dan 10? Hayo, cepat-cepat ngaku! Sebelum saya fitnah!(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun