Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Tanggungjawab Etik Dalam Publikasi Tulisan

15 Agustus 2015   18:01 Diperbarui: 15 Agustus 2015   18:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 

Artikel Kompasianer Ngesti SM, "Ngeri! Kerupuk Ini Bahan Bakar atau Makanan?", yang ditayangkan Kompasiana hari Jumat 14/8/15 kemarin, menimbulkan kontroversi.

Bantahan sangat keras terutama dilontarkan Kompasianer Adhieyasa A. dan A. Latief A.A. Intinya, keduanya menegaskan bahwa artikel Ngesti sangat menyesatkan dan bisa menghancurkan industri kerupuk rakyat.

Menyesatkan karena semua kerupuk memang bersifat "mudah terbakar", karena mengandung karbohidrat dan minyak goreng.

Bisa menghancurkan industri kerupuk rakyat karena akan menimbulkan persepsi negatif atas kerupuk, sehingga permintaan kerupuk akan anjlok.

Kompasianer A. Latief dalam waktu singkat kemudian telah menerbitkan artikel bantahan yang elegan terhadap artikel Ngesti. Selain menjelaskan secara teknis mengapa kerupuk bisa terbakar, dalam artikel "Ini Bantahan Artikel Kerupuk Bahan Bakar Atau Makanan" yang ditulisnya, A.Latief mewanti-wanti agar penulis/Kompasianer dan Kompasiana jangan jadi "pembunuh".

Maksudnya, artikel di Kompasiana jangan sampai menghancurkan karakter, karir, atau mata pencaharian seseorang atau sekelompok orang.

Wanti-wanti itu merupakan poin terpenting, karena menyangkut etika publikasi tulisan, entah itu opini maupun reportase berdasar pengamatan.

Mudah-mudahan semua Kompasianer sebenarnya sudah paham etika publikasi, sehingga saya hanya sekadar mengingatkan saja di sini.

Etika pokok dalam publikasi tulisan adalah "tidak menimbulkan resiko kenyamanan dan keamanan bagi subyek yang dibahas dalam tulisan". Itu namanya tanggungjawab etik.

Artikel Ngesti sedikit-banyak melanggar etika ini karena berpotensi mengganggu keamanan ekonomi para pelaku industri kerpuk rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun