Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Money

Humor Revolusi Mental #093: Ini Pabrik Tenun, Bukan Pesta Adat!

28 Juli 2015   12:31 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:47 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kalau bisa, Amangboru, aku diberi jatah untuk nonton bioskop sekali sebulan,” pinta Tumpal lagi di lain hari, “Sebab …”

Durung do boru, tomburan hula-hula!” potong Ompu Sopar ketus, jengkelnya mulai menyundul ubun-ubun. Tapi, karena isterinya setuju, sekali lagi Ompu Sopar memenuhi permintaan itu.

Amangboru,” pinta Tumpal lagi di hari lain, “kalau bisa, tolonglah jatah makananku ditingkatkan seperti makanan Amangboru. Sebab …”

Durung do boruuuu…! Tomburan hula-hulaaaa...!” sentak Ompu Sopar berteriak. Rasa jengkelnya bobol menembus ubun-ubun.

“Ini pabrik tenun, bukan pesta adat! Kalau di pesta adat, kau bisa atur-atur aku. Tapi di pabrik ini aku yang atur kauuu…! “ Ompu Sopar menumpahkan amarahnya, tak perduli bagaimana reaksi isteri tercintanya.

“Mulai hari ini, kaulah durung, aku tomburan! Uang kenaikan gaji, uang rokok, uang nonton, aku hapuskan semuaaa…!” Ompu Sopar menjatuhkan vonis kepada hula-hula lebay itu.(*)

#Moral revolusi mental-nya: “Beradat berarti memanfaatkan nilai adat untuk keuntungan bersama, bukan untuk keuntungan pribadi.”

Sumber foto ilustrasi: www.medanbisnisdaily.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun