Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Kualitatif #024: Empat Tipe Triangulasi dalam Pengumpulan Data

8 April 2015   10:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 18572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda masih ingat diskusi terdahulu (#020) tentang triangulasi metode dalam pengumpulan data kualitatif dalam studi kasus? Diskusi kita waktu itu hanya didasarkan pada pengertian triangulasi secara sempit, yaitu penggunaan beragam metode dalam proses meneliti sesuatu.

Dalam penelitian sosial, lingkup triangulasi tidaklah sesempit itu.Menurut Denzin (1970), triangulasi adalah angkah pemaduan berbagai sumber data,peneliti, teori, dan metode dalam suatu penelitian tentang suatu gejala sosial tertentu.

Berdasar pengertian yang lebih luas itu, tampak Denzin membedakan triangulasi ke dalam empat tipe. Mari kita lihat satu per satu di bawah ini.

Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data adalah pengumpulan data dari beragam sumber yang saling berbeda dengan menggunakan suatu metode yang sama. Misalnya, wawancara mendalam tentang cara-cara pengobatan tradisionil dapat dilakukan terhadap para dukun, orang lanjut usia,tukang jamu, dan lain-lain.

Dalam triangulasi sumber data perlu diperhatikan adanya tiga tipe sumber data yaitu waktu (misalnya: kegiatan harian atau musiman), ruang (misalnya: rumah atau dusun/desa), dan orang.

Orang sebagai sumber data juga masih dapat dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu agregat (individu-individu sampel terpilih), interaktif (grup kecil, keluarga, kelompok kerja), dan kolektivitas (organisasi, komunitas, masyarakat desa).

Triangulasi Peneliti

Triangulasi peneliti adalah pelibatan sejumlah peneliti yang berbeda disiplin ilmunya dalam suatu penelitian yang sama.

Triangulasi peneliti dimaksudkan antara lain untuk menghindari potensi bias individu pada peneliti tunggal.

Satu hal yang perlu diperhatikan, jika suatu penelitian menerapkan triangulasi peneliti, maka harus dipastikan bahwa peneliti yang paling ahli terlibat langsung dalam proses pengumpulan dan analisis data.Jika peran itu diwakilkan kepada asisten atau mahasiswa, maka triangulasi peneliti menjadi kurang atau bahkan tidak efektif.

Triangulasi Teori

Triangulasi teori adalah penggunaan sejumlah perspektifatau teori dalam menafsir seperangkat data.

Triangulasi teori ini sebenarnya jarang sekali tercapai dalam penelitian sosial.Soalnya berbagai teori, karena memiliki asumsi-asumsi dasar yang berbeda, akan menerangkan seperangkat data yang sama secara berbeda pula.

Karena itu untuk menghindari kerumitan akibat ketidak-koherenan antar teori, peneliti kualitatif lebih suka membiarkan data itu sendiri yang “berbicara”.

Atau, alternatif lain, peneliti memilih satu atau beberapa proposisi yang masuk diakalnya dan relevan dengan masalah yang dikaji.

Triangulasi Metode

Triangulasi metode adalah penggunaan sejumlah metode pengumpulan data dalam suatu penelitian.

Triangulasi metode diperlukan karena setiap metode pengumpulan data memiliki kelemahan dan keunggulannya sendiri.Dengan memadukan sedikitnya tiga metode, misalnya pengamatan berperanserta, wawancara mendalam, dan penelusuran dokumen, maka satu dan lain metode akan saling menutup kelemahan sehingga tangkapan atas realitas sosial menjadi lebih terpercaya.

Tipe triangulasi metode ini, serta tipe triangulasi sumber data, akan kita diskusikan lebih jauh dalam sesi khusus nanti.

Sampai di sini, mungkin masih ada pertanyaan menggantung:“Mengapa triangulasi diperlukan dalam penelitian kualitatif?”Alasan utamanya, menurut Denzin (970), karena triangulasi dapat menyelamatkan penelitian kualitatif dari berbagai bias dan kekurangan yang bersumber dari pengandalan sumber data, peneliti, teori, dan metode yang tunggal.

Masih ingat diskusi (#003) tentang sifat-sifat penelitian kualitatif?Holistik adalah salah satu sifat khasnya.Triangulasimencerminkan sifat itu dengan sendirinya.

Setelah diskusi prinsip triangulasi dalam pengumpulan data ini, tentu timbul pula pertanyaan: “Apa instrumennya?”Biarkan ini jadi bahan diskusi selanjutnya.(*)

Tolong baca artikel sebelumnya:

penelitian-kualitatif-023-tiga-metode-utama-pengumpulan-data-kualitatif

penelitian-kualitatif-022-dwi-tunggal-yin-yang-data-kualitatif-dan-kuantitatif

penelitian-kualitatif-021-apa-itu-data-kualitatif

penelitian-kualitatif-020-triangulasi-metode-pengumpulan-data-mutlak-dalam-studi-kasus

penelitian-kualitatif-019-begini-cara-memilih-unit-kasus

penelitian-kualitatif-018-empat-tahapan-dalam-studi-kasus

penelitian-kualitatif-017-mengapa-memilih-studi-kasus

penelitian-kualitatif-016-apa-itu-studi-kasus

penelitian-kualitatif-015-cara-memilih-subyek-tineliti

penelitian-kualitatif-014-begini-cara-menetapkan-satuan-penelitian

penelitian-kualitatif-013-begini-cara-memilih-strateginya

penelitian-kualitatif-012-lima-strategi-paling-populer

penelitian-kualitatif-011-strategi-tukang-batu

penelitian-kualitatif-010-dimana-tempat-teori-dan-tinjauan-literatur

penelitian-kualitatif-009-begini-format-rancangannya

penelitian-kualitatif-008-rancangannya-selesai-belakangan

penelitian-kualitatif-007-ini-lima-sifat-khas-rancangannya

penelitian-kualitatif-006-di-aras-mikro-menantang-teori-makro

penelitian-kualitatif-005-orientasinya-menunjukkan-kepalsuan-teori-besar

penelitian-kualitatif-004-subyektivitas-sebagai-pumpunan

penelitian-kualitatif-003-beginilah-sifat-sifatnya

penelitian-kualitatif-002-inilah-asumsi-asumsi-dasarnya

penelitian-kualitatif-001-apa-batasannya

Anjuran bacaan

N.K. Denzin, 1970, The Research Act: A Theoretical Introduction to Sociological Methods, Chicago: Aldine Publishing Company.

Kompedusiana.com

Learning by Sharing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun