Dalam penelitian kualitatif, seperti telah saya singgung sebelumnya (lihat #012), tujuan tertentu harus dicapai dengan strategi tertentu pula.
Logika yang mendasari prinsip iniadalah bahwa tujuan atau masalah tertentu hanya dapat diterangkan secara memadai dengan tipe atau jenis data tertentu.Jenis data tertentu itu hanya dapat dikumpulkan secara memadai melalui strategi penelitian tertentu pula.Setiap strategi penelitian selalu bersandar pada metode pengumpulan data empiris tertentu.
Masalahnya kemudian, bagaimana caranya memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan penelitian tertentu?Ada dua pedoman cara yang dapat kita rujuk, yaitu pedoman Yin (1996) dan pedoman Marshall dan Rossman (1989).Saya akan jelaskan secara ringkas.
Pedoman Yin
Untuk memilih strategi, kata Yin (1996), tiga hal perlu diperhatikan yaitu tipe pertanyaan, peluang kontrol, dan masa keberlangsungan obyek penelitian.Rincian rambu-rambunya sebagai berikut.
Pertama, berkenaan dengan tipe pertanyaan penelitian, bagaimana bentuk atau format pertanyaan penelitian?Apakah pertanyaan eksploratoris, atau mencari kejelasan tentang insidensi atau distribusi dari sejumlah gejala, atau apakah berupaya menerangkan beberapa gejala sosial?
Kedua, berkenaan dengan kontrol atas peristiwa/gejala yang diteliti:apakah peneliti memerlukan kontrol atas peristiwa/gejala perilaku, atau apakah peneliti hendak menjelaskan suatu peristiwa/gejala sosial secara alami sebagaimana adanya?
Ketiga, berkenaan dengan masa keberlangsungan peristiwa/ gejala yang diteliti:apakah penelitian dipumpunkan pada peristiwa/gejala sosial kontemporer, ataukah peristiwa/gejala sosial klasik atau kuno?
Matriks berikut menyajikan kemungkinan-kemungkinan jawaban atas ketiga pertanyaanan itu dan implikasinya terhadap pilihan strategi penelitian.
Matriks Keputusan Pilihan Strategi Penelitian
TIPE PERTANYAAN PENELITIAN
MASA BERLANGSUNGNYA PERISTIWA/GEJALA YANG DITELITI
KONTROL ATAS PERISTIWA/GEJALA YANG DITELITI
PILIHAN STRATEGI PENELITIAN
Bagaimana;
Mengapa
Klasik
Ada
(Mustahil)
Tidak