Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor Revolusi Mental #053: Kripik Paru Pemutus Kecanduan Rokok (Saran untuk Menteri Susi)

14 Januari 2015   20:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

“Hei, Frans, itu kripik paru enak, gak?” tanya Sujati serius.

“Weh, ya uenak, tenan.Iki kripik ternikmat sedunia, kok. Piye to kowe,” jawab Frans dengan mata melotot.

“Nah, kamu tahu gak itu kripik dibuat dari bahan apa?” kejar Sujati.

“Ya, paru …”

“Persis,” Sujati memotong Frans, “itu dibuat dari irisan paru orang sakit TBC di rumah sakit paru tadi!” Sujati berkata tajam.

“Walah, jan, kowe iki …” Frans tak meneruskan kata-katanya.Air mukanya mendadak berubah kalut, jijik, dan semakin pucat.Kripik paru di mulutnya cepat-cepat dimuntahkan.Rokok kretek di mulutnya mendadak terasa pahit, bikin mual perutnya. Semua rokoknya langsung dibuang.

Dan memang, sejak saat itu Frans benar-benar tobat total, tak pernah lagi mau menyentuh rokok. Membayangkan irisan paru-parunya diolah menjadi kripik paru, betul-betul membuat seluruh sel-sel tubuhnya membenci rokok.(*)

#Moral revolusi mental-nya: “Memikirkan hal terburuk dapat terjadi pada diri kita, dapat membantu kita membunuh kebiasan buruk.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun