Mohon tunggu...
MOCHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT
MOCHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT Mohon Tunggu... Mahasiswa - kuliah kerja nyata

nama : Mochammad Taufiq Hidayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Back to Village III Universitas Jember Kelompok 10: Optimalisasi dan Pengembangan Produk UMKM Rengginang di Era Pandemi

18 September 2021   08:25 Diperbarui: 18 September 2021   08:28 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN Back to Village III Universitas Jember Kelompok 10 : Optimalisasi dan Pengembangan Produk UMKM Rengginang di Era Pandemi Covid-19

Desa Temuguruh, adalah salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Desa ini lebih tepatnya berada pada lingkup wilayah kecamatan Sempu yang memiliki luas wilayah mencapai 2.930 hektar. Desa Temuguruh terbagi menjadi lima Dusun yaitu Dusun Krajan Wetan, Dusun Krajan Kulon, Dusun Tojo Kidul, Dusun Tojo Lor dan Dusun Purwodadi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Desa Temuguruh sebanyak 10.776 jiwa penduduk yang terdiri dari 5.484 jiwa penduduk perempuan dan 5.292 jiwa penduduk laki-laki. Kondisi alam Desa Temuguruh yang subur menjadikan berbagai macam tanaman diantaranya padi, palawija, buah-buahan, sayur-sayuran dapat berkembang dengan baik. Kekuatan yang dimiliki oleh Desa Temuguruh diantaranya yaitu Desa Temuguruh sudah termasuk ke dalam Smart Kampung.

Smart Kampung merupakan program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan teknologi berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan, kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan. Pelayanan publik yang cepat dan mudah merupakan tujuan utama Pemerintah Desa Temuguruh. Stasiun Kereta Api yang terletak di Desa Temuguruh dapat membantu mobilitas penduduk untuk bepergian ke luar kota.

            Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Temuguruh adalah sebagai petani. Akan tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang menekuni pekerjaan sebagai pedagang dan jasa sebagai sumber penghidupan keluarganya. Diantaranya adalah usaha kuliner dan pakaian. Khusus untuk usaha makanan masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui betapa pentingnya pemasaran online, pemvariasian produk dan penampilan kemasan. Sehingga pada saat pandemic covid 19 seperti ini banyak yang mengalami penurunan omset.

Munculnya Pandemi Covid-19 membuat semua sektor mengalami penurunan secara drastis, Mulai dari PHK besar-besaran di berbagai perusahaan, sektor wisata yang mulai digencarkan namun harus terpaksa ditutup demi keamanan, serta pada sektor menengah kebawah seperti penjual-penjual, pedagang, warung makan, dan lain-lain yang mengalami penurunan omset yang sangat signifikan. Hal ini juga dirasakan oleh salah satu UMKM rengginang ibu Asnantik.

Omset yang beliau dapatkan saat pandemi juga sangat menurun drastis dibandingkan sebelum adanya Covid-19. Kurang maksimalnya penjualan juga disebabkan karena beliau hanya menjual secara offline saja, belum dipasarkan secara online. Oleh karena itu, penulis Mochammad Taufiq Hidayat mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Jember yang saat ini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III di Desa Temuguruh Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi memilih UMKM Rengginang sebagai sasaran penulis untuk membantu beliau bangkit kembali bersama-sama dan menyempurnakan usaha yang beliau punya.

Pelaksanaan Kerja KKN Back to Village III yang diselenggarakan oleh Universitas Jember dimulai pada tanggal 11 Agustus sampai dengan 10 September 2021 di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kuliah Kerja Nyata kali ini dilaksanakan di kampung masing-masing mahasiswa Universitas Jember dikarenakan kondisi pandemi seperti ini.  Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah survei siapakah calon sasaran yang akan penulis bantu dan bina pada pelaksanaan KKN Back to Village III ini.

Setelah menemukan sasaran, penulis Taufiq Hidayat dan sasaran akan berdiskusi mengenai permasalahan yang beliau miliki serta mencoba menemukan apa saja solusi yang harus penulis ciptakan untuk beliau.

Solusi ditemukan, langkah selanjutnya adalah penyampaian program kerja yang akan penulis lakukan selama satu bulan pelaksanaan. Beberapa program kerja yang akan dilakukan diantaranya : (1) pembinaan dan pelatihan pendaftaran dan pemasaran melalui media sosial dengan tujuan agar produk memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas. (2) pembinaan dan pelatihan pembuatan logo usaha untuk stiker pada kemasan dan daftar menu yang menarik dengan menggunakan aplikasi yang mudah dan praktis terutama untuk pemula seperti sasaran yaitu aplikasi canva. (3) pembinaan dan pelatihan untuk diversifikasi produk . (4) pembinaan dan pelatihan mengenai cara memotret produk yang menarik dan menggiurkan dengan tujuan agar pembeli tertarik membeli produk yang beliau miliki. Segala bentuk program kerja yang penulis ajukan diharapkan dapat membantu sasaran yaitu UMKM Rengginang Ibu Asnantik untuk bangkit kembali memulai dan mengembangkan usahanya dan siap menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Gambar 2. Penyampaian Program Kerja (Dokpri)
Gambar 2. Penyampaian Program Kerja (Dokpri)


            Beberapa kegiatan pelatihan yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan antara lain:

  1. Pelatihan cara membuat logo usaha dan daftar menu produk yang menarik dengan menggunakan canva
  2. Pelatihan cara memperluas usaha melalui sosial media,
  3. Pelatihan cara memotret produk makanan dengan menggunakan handphone.

Selain pelatihan, praktek pengembangan produk rengginan juga telah dilakukan, yaitu pembuatan rengginang coklat setelah mendapatkan referensi cara pembuatan rengginang coklat ke berbagai penjual rengginang.

  

Gambar 3. Pembuatan Rengginang Coklat, Logo Produk (Dokpri)
Gambar 3. Pembuatan Rengginang Coklat, Logo Produk (Dokpri)
Gambar 3. Pembuatan Rengginang Coklat, Logo Produk (Dokpri)
Gambar 3. Pembuatan Rengginang Coklat, Logo Produk (Dokpri)


Gagap teknologi menjadi salah satu kendala dalam pelatihan media promosi produk. Namun hal ini tidak menjadi halangan pagi sasaran untuk terus berupaya meningkatkan penjualannya. Kendala ini bisa teratasi dengan mengajak keluarga sasaran sebagai tenaga administrasi dalam mengoperasikan mobile phone khususnya dalam kegiatan pemasaran.

Gambar 4. Pelaksanaan Pelatihan Cara Memperluas Usaha melalui Media Sosial (Dokpri)
Gambar 4. Pelaksanaan Pelatihan Cara Memperluas Usaha melalui Media Sosial (Dokpri)


Keberhasilan program ini tampak dari hasil penjualan rengginang yang cukup significant dan banyak customer yang tertarik untuk membeli produk ini.  Gencarnya promosi melalui sosial media juga menjadi pemicu meningkatnya penjualan dari rengginang ini. Hal ini juga ditunjang dengan foto produk yang cukup menatik dan menggiurkan.

 

Gambar 5. Pelatihan Foto Produk (Dokpri)
Gambar 5. Pelatihan Foto Produk (Dokpri)


            Serangkaian kegiatan yang telah dilakukan tidak lepas dari semangat sasaran untuk bisa bangkit untuk terus maju. Berbagai media sosial  seperti Instagram, Status Whatsapp, dan juga di Facebook menjadi ajang promosi rengginang yang dihasilkan. Hal ini memberikan manfaat dan output semakin meningkatnya penjualan dari produk UMKM tersebut. Dampak yang dirasakan oleh sasaran adalah munculnya semangat optimisme untuk bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi pada masa pandemic seperti ini. Harapan penulis untuk sasaran kedepannya, semoga sedikit ilmu dan bantuan yang penulis lakukan dapat bermanfaat untuk beliau dan dapat sedikit membantu membangkitkan perekonomian keluarga. Selain itu, semoga tetap menjaga kualitas produk dan usaha beliau semakin laris.

 (Mochammad Taufiq Hidayat/ Kelompok10/ Temuguruh-Sempu Kabupaten Banyuwangi/ Dr.Nita Kuswardhani, S.TP.,M.Eng).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun