Mohon tunggu...
@Bapaksocio_
@Bapaksocio_ Mohon Tunggu... Penulis - Pengajar dan juga Pembelajar Aktif

Menyukai kajian seputar isu pendidikan, sosial, budaya, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nilai Sejarah yang Tersembunyi di Balik Nisan Aceh

22 November 2023   16:02 Diperbarui: 22 November 2023   16:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

SALAH satu situs cagar budaya yang memberikan banyak catatan sejarah di Aceh adalah nisan Aceh. Kenapa disebut nisan Aceh? Ya, Nisan di tiap daerah, yang berfungsi sebagai penanda kehormatan bagi yang sudah meninggal itu, memiliki corak khas tersendiri yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya.

Nisan Aceh tidak hanya berfungsi sebagai penanda makam, tetapi juga sebagai peninggalan sejarah yang memberikan gambaran mengenai budaya dan kehidupan masyarakat Aceh pada masa lalu.

Dalam berbagai catatan sejarah, Aceh disebut menemui puncak kegemilangannya pada masa kepemimpinan Iskandar Muda. Nisan Aceh memberikan bukti kuat akan adanyan catatan --kejayaan-- itu.

Perjalanan sejarah Aceh yang panjang tercermin dalam variasi nisan Aceh yang ada. Ada nisan-nisan yang berasal dari zaman Kesultanan Aceh, nisan-nisan dari masa penjajahan Belanda, dan nisan-nisan modern yang lebih sederhana.

Nisan Aceh memiliki nilai sejarah yang hanya bisa didapat bila melihatnya secara 'lebih dekat'. Setidaknya, ada tiga nilai sejarah yang tersembunyi di balik nisan Aceh, sebagaimana hasil dari penelusuran saya bersama dengan tim Komunitas Beulangong Tanoh.

Pertama, bentuk nisan Aceh secara umum mirip atau berupa prasasti batu yang diletakkan di atas makam. Namun demikian, yang membedakannya, Nisan Aceh memiliki ukiran-ukiran yang indah dan rumit, melambangkan seni yang tinggi pada masa itu. Ukiran-ukiran tersebut biasanya membentuk motif yang khas, seperti motif bintang, bulan sabit, pohon, burung, dan hewan-hewan lainnya. Motif-motif ini mencerminkan kehidupan alam dan kepercayaan masyarakat Aceh pada masa itu.

Kedua, selain ukiran-ukiran yang indah, nisan Aceh juga seringkali ditemukan memiliki hiasan dengan tulisan arab yang berisi ayat-ayat Al-Quran atau kaligrafi. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh Islam yang kuat di Aceh pada masa lalu yang juga ikut mewarnai tindak tanduk orang Aceh dalam kesehariannya.

Ketiga, dibalik keindahannya, nisan Aceh juga mengandung cerita dan sejarah yang menarik. Beberapa nisan Aceh memiliki tulisan yang menceritakan kehidupan dan prestasi orang yang terkubur di dalamnya. Cerita prestasi itu dinukilkan di badan nisan dengan tulisan Arab asli dan Arab Jawi.

Bukti Multikulturalisme

Selain sebagai peninggalan sejarah, dengan nilai sejarah dan nilai artistik yang tinggi. Keindahan dan keunikan ukiran-ukiran di nisan-nisan ini menjadikannya sebagai salah satu warisan seni rupa yang berharga. Dan, melalui Nisan Aceh, kita mendapatkan fakta ---juga menjadi bukti--- akan multikulturalisme yang ada di Aceh. Hal ini terlihat dari dijumpainya nisan-nisan yang berasal dari berbagai agama dan kepercayaan, seperti Islam, Hindu, dan Budha yang tersebar di Aceh.

Nisan-nisan ini ternyata tidak hanya sebagai penanda makam, namun juga sebagai peninggalan berharga yang membawa kita kembali ke masa lalu yang penuh dengan kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Melalui nisan-nisan itu, kita dapat melihat bahwa Aceh memiliki tradisi penghormatan yang kuat terhadap orang-orang yang telah meninggal. Pengawetan dan pemeliharaan nisan-nisan ini adalah salah satu bukti penghormatan terhadap nenek moyang.

Nisan Aceh juga menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah Aceh yang panjang. Melalui nisan-nisan ini, kita dapat melihat bagaimana Aceh melalui masa-masa penjajahan dan peperangan yang mengubah wajah daerah ini. Namun demikian, sayangnya beberapa nisan Aceh mengalami kerusakan akibat usia dan kurangnya perawatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melestarikan dan merawat nisan-nisan ini sebagai bagian dari warisan budaya Aceh. Nyanban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun