Lihatlah, dik
Perihal rintik yang jatuh dari bola mataku
Juga debar yang menggema seantero jiwa
Itu untukmu, itu milikmu
Bukankah semua itu terasa pilu
Menyayat kalbu, merejam sukma
Bahkan, semua itu terasa akan membunuhku
Lalu, berapa lama lagi rindu-rindu itu harus kuenyam
Kudekap, bak anak meringkuk dalam gigil
Tak inginkah engkau datang
Lepaskan aku dari segala belenggu rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!