Mohon tunggu...
Muhammad Syarifudin
Muhammad Syarifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Petroleum Engineer ITB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegiatan Malam Tanoto Scholars Gathering 2015

13 September 2015   23:59 Diperbarui: 14 September 2015   00:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanoto Scholars Association ITB (TSA ITB) merupakan asosiasi penerima beasiswa Tanoto Foundation (Foundation milik Bapak Sukanto Tanoto) dari seluruh jalur penerimaan beasiswa Tanoto Foundation yang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung.  Saat ini saya akan sedikit menceritakan pengalaman saya dalam kegiatan Tanoto Scholars Gathering 2015 yang lalu dalam sudut pandang saya sebagai anggota dari Tanoto Scholars Association ITB.

Setiap malam hari selama kegiatan TSG 2015 ini, selalu di alokasikan waktu untuk menampilkan persembahan berupa penampilan hiburan dari masing-masing TSA yang ada ikut bergabung dalam kegiatan ini dan kegiatan inipun dijadikan suatu kompetisi untuk kita. Tujuan utama dari penampilan ini tentunya untuk menghilangkan rasa lelah dan jenuh yang mungkin saja timbul setelah melakukan kegiatan yang terbilang cukup padat pada siang harinya. Selain  itu, ternyata banyak manfaat lain yang kita dapat rasakan dari kegiatan malam tersebut.

Semakin mengenal teman-teman perwakilan TSA lainnya, semangat untuk menyampaikan nilai-nilai kebudayaan serta nilai-nilai kehidupan, serta rasa saling menghargai merupakan manfaat-manfaat lain yang dapat saya pribadi rasakan ketika kami para TSA ITB berusaha untuk penampilkan persembahan di TSG 2015. Namun bagi kami, untuk menampilkan persembahan ini bukan lah yang mudah.

Track record kami yang sebelum-sebelumnya tidak pernah memberikan penampilan persembahan ini, membuat kami tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang hal apa yang sebenarnya layak untuk kami jadikan penampilan persembahan.  Dari hal ini pula yang membentuk pola pikir orang-orang disekitar kami bahkan diri kami sendiri yang sempat meragukan bahkan hampir memupuskan keinginan kami untuk setidaknya pada tahun ini mencoba memberikan persembahan di acara ini.

Penampilan-penampilan persembahan yang diberikan oleh para TSA dari perguruan tinggi lainnya, semuanya mengandung nilai budaya daerah asal mereka. Sedangkan kami sama sekali tidak mengangkat tema budaya pada penampilan kami, tapi kami mencoba untuk menyampaikan semangat pantang menyerah dalam menjalani hidup.  mungkin karena kami tanpa pengalaman, dan melihat apa yang kami bawakan ternyata memiliki tema yang berbeda sendiri, membuat kami merasa semakin tidak yakin untuk menampilkan hal ini.

Keinginan untuk menyampaikan pesan semangat pantang menyerah dalam menjalani hidup ini ternyata pada akhirnya mampu untuk mengalahkan rasa ‘minder’ kami. Akhirnya kami memutuskan untuk tampil! Maju kedepan, tanpa rasa beban.

Walaupun pada akhirnya kami tidak menjadi juara dalam kategori penampilan terbaik, setidaknya kami telah mencoba dan tetap percaya kepada diri sendiri. Boleh dibilang we didn't lose, we paid for a lesson. Dan hal yang menakjubkan adalah ketika kita meniatkan untuk berbuat kebaikan walaupun sekedar menyampaikan pesan melalui sebuah penampilan, hal itu akan dapat mengalahkan segala ketakutan-ketakuatan, mengalahkan segala pemikiran jelek yang sebenarnya hanya ada dalam kepala kita saja. Sepertinya secara tidak langsung kami telah mengaplikasikan tema dari TSG 2015 ini, LEARN & LEAD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun