Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yg harus dipenuhi. Termasuk manusia. Dimana 70% tubuh manusia terdiri atas air dan air juga menutupi sekitar 70 % permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 1,368 juta km. Oleh karena itu, air terutama air bersih sangat dibutuhkan.Â
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pencemaran air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia karena pencemaran air berpotensi terhadap meningkatnya penyakit berbasis air yang disebabkan air limbah yang tidak terolah yang masuk ke sumber air minum maupun air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Di negara berkembang penerapan metode pengolahan sampah memiliki tantangan yang besar. Salah satu tantangan besarnya adalah karena terus bertambah dan banyaknya jumlah penduduk sehingga sampah yang dihasilkan pun banyak.Â
Dalam laporan Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, Kementerian PPN dan BPS memprediksi jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat mencapai 318,96 juta jiwa pada tahun 2045.Â
Jumlah penduduk yang terus meningkat tersebut, tentunya akan diikuti dengan meningkatnya kegiatan dan usaha di berbagai sektor, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi limbah padat maupun cair yang harus ditampung oleh lingkungan dan TPA. Produksi limbah yang dibuang ke TPA, apabila dilakukan secara terus menerus akan menjadi tumpukan sampah yang dapat menghasilkan air lindi.Â
Disisi lain, air juga memiliki kualitas yang berperan penting untuk menunjang penggunaan nya,jika kualitas air tidak memungkinkan maka hal tersebut juga sangat berpengaruh pada penggunaan airnya, memanfaatkan kebersihan air sangat diperlukan untuk semua orang tetapi jika kualitas air tercemar lindi dari TPA lalu apa dampaknya?
Penyebab Permasalahan Air Bersih pada pemukiman sekitar TPA Cipayung
Akhir-akhir ini sudah mulai terbangun pemukiman yang bertambah padat semakin padatnya pemukiman dan lahan pembangunan lain, semakin berpengaruh pada pencemaran kualitas airnya, terutama yang terjadi pada Kota Depok. Kota Depok merupakan salah satu kota yang sedang berkembang di Provinsi Jawa Barat.Â
Sebagaimana umumnya kota yang sedang berkembang, cukup banyak kegiatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan keseimbangan lingkungan. Pertumbuhan penduduk Depok yang pesat adalah salah satu permasalahan yang kompleks bagi penyediaan air bersih terutama karena limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat.Â
Sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memaparkan bahwa timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 68,5 juta ton dan meningkat pada tahun 2022 menjadi 70 juta ton. Salah satu dampak perkembangan pembangunan yang paling menonjol dan memerlukan perhatian yang sangat besar adalah masalah persampahan.Â