Ketika dongeng mitos menggambarkan para pahlawan yang menempuh jalan berliku, menerobos lorong gelap atau memerangi para monster, itu tidak usah dipahami sebagai cerita nyata. Kisah seperti ini dirancang untuk membantu manusia berdamai dengan area yang kabur di kedalaman jiwa yang sulit untuk dijangkau, tetapi ia sangat mempengaruhi pikiran dan perilaku kita secara intens. Orang harus memasuki wilayah pikiran mereka sendiri dan memerangi iblis pribadi mereka.
Karena itu tidaklah terlalu mengherankan psikolog besar Sigmund Freud dan Carl Jung ketika mulai mencoba memetakan pencarian ilmiah tentang jiwa, mereka secara naluriah mengawalinya dengan berpaling ke mitos-mitos kuno ini.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H