Percakapan Pohon dengan Burung
burung, kenapa nadamu berubah seperti ragu?
o, aku tak ingin suaraku menganggu konsentrasiku
untuk menangkap isyarat lembut sapaanMu.
oOo
Bandung, 23 Mei 2014
___________
Lampiran
- Saya mengucapkan terima kasih kepada penyedia Kamus http://www.artikata.comdan penyedia Thesaurus http://www.sinonimkata.com. keduanya sangat membantu saya dalam proses pemilihan kata ketika berpuisi.
- Sampel untuk puisi pendek lainnya:
- Puisi Pendek (98): Percakapan dengan Jari-jari
- Puisi Pendek (99): Percakapan dengan Buku Novel
- Puisi Pendek (100): Percakapan dengan Daun
- Puisi Pendek (101): Percakapan dengan Hati (3)
- Puisi Pendek (102): Percakapan Orang Tua dengan Anaknya
- Puisi Pendek (103): Percakapan Elang dengan Mangsanya
- Puisi Pendek (104): Percakapan Jam Dinding dam Malam
- Puisi Pendek (105): Â Percakapan Buku Tulis dengan Pena
- Puisi Pendek (106): Percakapan Angin dengan Debu
- Puisi Pendek (107): Percakapan Pisau Dapur dan Sayuran
- Puisi Pendek (108): Percakapan Jantung dengan Telinga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!