Mohon tunggu...
msyaifuddin
msyaifuddin Mohon Tunggu... Petani - Petani

Mekanik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah wibawa yang di banggakan hanyalah khayalan belaka

15 Januari 2025   14:53 Diperbarui: 15 Januari 2025   18:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 AL-KISAH. Suatu hari, Imam Ja'laluddin Ar Rumi mengundang gurunya "Syekh Syamsuddin at-Tabrizi" ke rumahnya. Setelah semua hidangan makan malam siap, Tiba-tiba gurunya berkata: "Apakah kamu bisa menyediakan minuman (arak) untukku ?"

Imam Ar Rumi kaget: "Memangnya panjenengan juga minum?".'

Syekh Syamsudin : "YA" ... Sekarang kamu sudah tahu. Kalau kamu memang benar muridku, kamu harus menyediakan apa yang aku inginkan

SINGKAT CERITA

Imam Ar Rumi kemudian pergi mencari minuman yg diinginkan gurunya. Setelah Ar Rumi mendapatkannya dia segera pulang. Namun ketika sampai didepan masjid tempat Ar Rumi menjadi imam; tiba tiba seseorang berteriak sambil menyingkap jubahnya: Ayyuhan naas!. Imam Ar Rumi imam kalian ini ketahuan membeli arak.

TERNYATA ada beberapa orang yg diam sengaja mengikutinya dari belakang dan terus mengawasi semua yg dilakukan Ar Rumi.

Melihat Imam Ar Rumi yg "hanya diam saja" tanpa ada pembelaan sama sekali. Mereka semakin yakin bahwa selama ini mereka telah ditipu. Merekapun serentak bergantian meludahi muka dan memukulinya hingga surban di kepalanya jatuh. Namun tiba-tiba saat itu terdengar suara keras Syekh Syamsudin yg menggema... Wahai orang2 yg tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang 'alim dan faqih dg tuduhan minum khamr tanpa alasan.

Ketahuilah bahwa yg ada di botol itu adalah CUKA bukan ARAK.

Syekh Syamsuddin kemudian mengambil botol dan membuka tutupnya. Beliau meneteskan isi botol di tangan orang2 agar menciumnya.

Mereka terkejut karena ternyata yang ada di botol itu memang CUKA. Merekapun menyesal dan memukuli kepala mereka sendiri. Kemudian mereka meminta maaf, menciumi tangan imam ar Rumi dan pergi meninggalkannya.

Imam Ar Rumi bertanya: Apa Maksud semua ini guru?" Syekh Syamsuddin berkata: AGAR kamu mengerti bahwa "wibawa yg kau banggakan ini hanya KHAYALAN BELAKA". Kamu sudah melihat sendiri kan!. Hanya karena "dugaan" satu botol minuman saja semua penghormatan itu SIRNA. Inikah kebanggaan yg selama ini kau perjuangkan & akhirnya lenyap dalam sesaat?". Bersandarlah hanya kepada ALLAH SWT. Jangan pada yang lain dan jangan neko neko.

Jangan SEDIH andai ada yg MEMBENCIMU, MASIH banyak yang mencintaimu.

BERSEDIHlah jika ALLAH yg membencimu, MAKA TAMMATLAH riwayatmu di akherat nanti. 

Dari sini saya dapat mengambil pelajaran, sebaik apapun manusia,pasti ada orang yang membencinya, bayangkan  Rasulullah SAW yang menjadi pemimpin para nabi saja masih  di tuduh penyihir, apalagi hanya seorang yang lemah seperti penulis ini. 

Asalkan kita masih mendapat ridhonya ALLAAH Swt , tak perlu kita risau  memikirkan orang-orag yang membenci kita,dan masih banyak pula orang-orang yang mencintai kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun