Mohon tunggu...
Muhammad Suherman
Muhammad Suherman Mohon Tunggu... -

menulis adalah ukiran sebuah petualangan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Itu Indah

26 Desember 2011   05:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim terus berganti walau hanya dua tetapi terasa banyak

Sebanyak perasaan yang telah terlewati

Di dalam sunyi ada sepi di situ aku berdiri

Masih terus berputar dalam lingkar haru

Tetap disini, di tempatnya

Tempatnya, tentang sesuatu

Sesuatu yang ku bilang baru

Aku tetap ada, walau terbatas di sini

Bukan rintangan atau halangan

Cuma aku mau saja

Tetapi tak sekedar diam

Tetap melihatmu

Ragu itu hanya hiasan

Seperti sakuradan cantiknya

Wajah itu indah dan sesuai namanya

Dan apalagi yang ku harap

Sekarang ada sesuatu yang ku bilang baru

Baru bukan berarti beda

Tetapi hanya berubah

Karena tak selamanya begitu

Melihat senyummu manis membuat lelah ku hilang

Kau belai sayang dengan katamu

Kau berikan pesona setiap langkahmu

Yang ku maksud baru adalah caramu mengerti ku

Sudah tak usah kau jelaskan

Karena jelas kau terbang dengan sayap

Kau bukan di hati tetapi cuma di mimpi

Masih sadar dalam ingatan ini

Bumi berucap beruntungnya aku

Bunga pun tersenyum

Burung pun terkagum dalam sarangnya

Langit pun tampakkan cerahnya

Baru bukan berarti beda

Tetapi hanya berubah

Karena tak selamanya begitu

Melihat senyummu manis membuat lelah ku hilang

Kau belai sayang dengan katamu

Kau berikan pesona setiap langkahmu

Yang ku maksud baru adalah caramu mengerti ku

Sudah tak usah kau jelaskan

Karena jelas kau terbang dengan sayap

Kau bukan di hati tetapi cuma di mimpi

Sakit itu ada tetapi kau menyembuhkannya sudah

Melihat senyummu manis membuat lelah ku hilang

Kau belai sayang dengan katamu

Kau berikan pesona setiap langkahmu

Yang ku maksud baru adalah caramu mengerti ku

Sudah tak usah kau jelaskan

Karena jelas kau terbang dengan sayap

Kau bukan di hati tetapi cuma di mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun