Mohon tunggu...
Sam Sul
Sam Sul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yang Menjadi Perhatian Utama Puan Maharani Selama Ini

7 Februari 2018   14:27 Diperbarui: 7 Februari 2018   14:34 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puan Maharani memang cenderung jarang muncul di media. Namun, hal itu bukan karena ia tidak punya kerjaan. Sebaliknya, kerjaan menumpuk yang diembannya membuatnya memilih fokus untuk menyelesaikan tanggungjawab itu dibandingkan sering-sering muncul di media untuk hal-hal yang tidak substansial.

Karena itu, kalaupun ada pemberitaan tentang dirinya, sebagian besar terkait aktivitas kerja yang dianggap perlu diketahui oleh publik. Selebihnya, Puan lebih banyak memperhatikan persoalan-persoalan yang terkait dengan kesejahtraan masyarakat, pembangunan manusia Indonesia, atau program-program yang berada dibawah kementeriannya.

Tugas-tugas yang dibebankan pada pundak Puan memang terbilang berat. Bahkan, dapat dikatakan dalam kabinet kerja Jokowi-JK, peran Puan sangat vital sebagai ujung tombak indikator keberhasilan program-program kerja pemerintah. Dan, dari sekian tugas besar yang ia tanggung, semuanya relative berjalan dengan baik serta diakhiri dengan hasil-hasil yang cukup memuaskan.

Terbukti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia terus meningkat setiap tahun dari 68,9 pada tahun 2014 menjadi 70,19 pada 2016. Hal ini didorong oleh berbagai bantuan sosial dan subsidi yang digelontorkan pemerintah di bawah koordinasi Puan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Sampai saat ini, rincian penerima bantuan sosial dan subsidi pemerintah untuk kesejahtraan masyarakat meliputi, 5,9 juta penerima Kartu Keluarga Sejahtra (KKS), 92,2 juta orang pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), 8 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP), 15,5 juta keluarga penerima bantuan beras sejahtra (rastra), 2,6 juta jiwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan beberapa program bantuan sosial lainnya yang berada di kementerian-kemeterian di bawah koordinasi Kemenko PMK.

Perhatian Puan terhadap kesejahtraan masyarakat sangat terlihat di setiap momentum perjalanan dinas yang ia lakukan di berbagai daerah. Dan yang paling menjadi perhatiannya adalah persoalan pendidikan. 

Ketika melakukan kunjungan kerja ke Musi Banyuasin beberapa waktu yang lalu, ia mengatakan "setiap berkunjung ke daerah-daerah, kami memberikan perhatian besar pada perkembangan pendidikan daerah."

Dari pernyataan itu, Puan secara langsung menunjukkan ketegasan kepada para kepala daerah untuk lebih memperdulikan pendidikan generasi-generasi penerus bangsa ini. 

Selain secara langsung menekankan pentingnya pendidikan kepada para pemerintah daerah, Puan juga secara simbolik membagikan bantuan pendidikan berupa Kartu Indonesia Pintas ke ratusan siswa. Sebagaimana yang ia berikan pada 250 siswa di Musi Banyuasin.

Perhatian Puan terhadap pendidikan layak diacungkan seribu jempol. Pasalnya, pembangunan pendidikan merupakan landasan pembangunan segala hal di Republik Indonesia ini. Pendidikan merupakan investasi pembangunan jangka panjang, yang akan menentukan masa depan bangsa Indonesia di masa sekarang dan masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun