Judul                 : MARAKNYA PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI
Latar Belakang      :
Sejak adanya pandemi covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk menerapkan sistem pembelajaran secara daring (dalam jaringan) mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi guna menghentikan penyebaran rantai covid-19.Â
DI tengah-tengah pandemi dan upaya Pemerintah dalam memudahkan proses belajar di masa pandemi ini justru banyak para siswa/i yang memutuskan untuk menikah dengan berbagai alasan, seperti bosan belajar dan lain sebagainya.
Hal ini itu tentu merupakan suatu hal yang sangat memprihatinkan karna pernikahan dini mempunyai banyak dampai buruk terutama dampak pada kesehatan mental.Â
Mulai dari emosi yang tidak stabil, tidak bisa mengurus diri sendiri, harus menjalani peranan sebagai orang tua, masalah keuangan dalam keluarga, dan lain sebagainya. Tekanan-tekanan ini juga dapat menyebabkan stress, depresi, bahkan berujung bunuh diri.
Sudut Berita           :
Sudut berita yang akan digunakan yaitu dampak dari pernikahan dini dan respon masyarakat terhadap maraknya pernikahan dini yang terjadi.
Pembagian Story      :
Tulisan story dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Bagian pertama
- Difokuskan pada intisari judul berita.
2. Bagian kedua
Difokuskan pada alasan siswa/i memutuskan untuk menikah.
3. Bagian ketiga
Difokuskan pada respon masyarakat terhadap pernikahan dini yang terjadi.
4. Bagian keempat
Difokuskan pada pernyataan psikolog mengenai dampak dari pernikahan dini.
Narasumber          :
Narasumber yang akan diwawancarai diantaranya, yaitu:
- Pihak sekolah
- Pihak orang tua
- Siswa/i yang pelaku pernikahan dini
- Masyarakat
- Psikolog
Daftar Pertanyaan  :
 Daftar pertanyaan yang ditanyakan kepada narasumber diantaranya:
1. Pihak sekolah
- Apakah ada siswa/i anda yang memutuskan menikah di masa pandemi ini?
- Bagaimana respon anda terhadap hal itu
- Apa harapan Anda terhadap para siswa/i di masa pandemi ini?
2. Pihak orang tua
- Bagaimana perasaan Anda saat mengetahui anak Anda lebih memilih menikah daripada bersekolah?
- *Alasan apa yang membuat Anda akhirnya memperbolehkan anak Anda untuk menikah?
- Apakah Anda tidak takut akan dampak dari pernikahan dini tersebut?
3. Siswa/i yang melakukan pernikahan dini
- Mengapa memilih untuk menikah?
- Apakah sudah siap akan pernikahan itu sendiri?
- Apakah tidak ingin mengenyam pendidikan yang lebih tinggi?
4. Masyarakat
- Â Bagaimana tanggapan Anda terhadap maraknya pernikahan dini yang terjadi di masa pandemi ini?
5. Psikolog
- Apakah ada dampak buruk bagi mereka yang melakukan pernikahan dini secara psikolog?
Rancangan Gambar/Foto :
Contoh gambar/foto yang akan dimuat pada halaman berita seperti:
1. Kumpulan anak sekolah
2. Acara pernikahan
Tenggat Waktu          : Rabu, 07 Oktober 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H