Pola yang dibentuk pada pengguna vespa ini melahirkan konsep komunikasi yang sangat erat sehingga dalam kacamata sosiologi di anggap bahwa pengguna vespa memiliki solidaritas yang sangat kuat (mekanik).
Solidaritas menurut emile Durkheim bahwa kesetiakawanan yang menunjukkan pada suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.Â
Dalam konsep teori solidaritas ada 2 jenis solidaritas yakni mekanik, dan organic menurut Durkheim Solidaritas mekanik adalah kesadaran kolektif yang berlaku disuatu masyarakat yang tanpa protes memenuhi sebuah aturan, norma, atau kepercayaan yang sama.Â
Sedangkan George Ritzer menjelaskan dalam karyanya (2012) bahwa solidaritas organik lahir dari perbedaan para anggota suatu komunitas, masyarakat, atau kelompok. Solidaritas organik terjadi karena adanya tugas-tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
Solidaritas pada komunitas vespa bisa dilihat ketika pengendara vespa memiliki kendala di jalan, dan ketika di temui pada komunitas vespa lainnya sudah tentu akan di tolongnya. Sebab yang di genggam erat pada komunitas vespa KITA BERSAUDARA. Solidaritas dari masing-masing pengguna vespa, akan menjadi suatu ikatan tanggung jawab dalampengguna vespa. menjadi suatu ikatan tanggung jawab dalam kelompok.Â
Tanggung jawab dalam arti sederhana bisa dimaksudkan sebagai saat dimana dalam sebuah kelompok itu ada individu yang sakit, maka individu yang lain ikut merasakannya. Konsep komunikasi yang di bangun pada pengguna vespa yakni mengedepankan rasa kekeluargaan sehingga masyarakat juga mengakui eksistensi para pengguna motor vespa.
Berdasarkan literatur yang peneliti pelajari bahwa didalam sebuah kelompok sering terjadi pertukaran pesan dan pertukaran pesan tersebut dilakukan melalui pola komunikasi.
Pola komunikasi merupakan proses komunikasi dalam menyampaikan sebuah pesan dari anggota satu kepada anggota lain didalam suatu kelompok. Komunitas pengguna vespa melakukan suatu pola komunikasi untuk mempertahankan solidaritas kelompoknya, karena dengan menjalin suatu hubungan yang baik dan solid diperlukan komunikasi yang efektif. Â
Selain dari solidaritas yang erat pengguna vespa juga tidak memiliki siat individual artinya bahwa semua dikerjakan bersamaan, (berkelompok). Sebuah komunitas vespa ini tidak membatasi gerakannya selagi menguntungkan bagi dirinya dan juga masyarakat,  juga  pola relasi baik antara pengurus maupun antara anggota baik dalam maupun di liar komunitas itu sendiri tidak terjadi pembatasan.
Disisi lain masyarakat kadang punya pandangan negatif terhadap Komunitas vespa yang banyak di temukan di kota-kota besar juga masih di pandang sebagai komunitas yang kurang kerjaan missal pada pembokaran aksesoris motor, pandangan negative masyarakat  bahwa pengguna vespa tidak sopan dalam berpakaian, memakai celana sobek dan rambut di gimbalkan. Namun di balik cash yang komunitas vespa perlihatkan ada niat dan nama baik yang mereka bawa.Â
Ada sifat kekeluargaan yang mereka rawat da nada solidaritas yang mereka genggam. Masyarakat yang berpandangan negative pada pengguna vespa masih menggunakan kaca mata kuda dalam melihat komunitas tersebut.