Dalam melaksanakan kegiatan Khuruj, mereka harus sudah menjadwalkan dan menetukan tempat dan target mereka berdakwah. Dalam berdakwah mereka harus memiliki kelompok setidaknya terdiri dari 5-10 orang. Tentunya dalam melakukan kegiatan Khuruj, mereka akan diseleksi terlebih dahulu oleh anggota Syura Jamaah Tabligh siapa saja yang qualified.
Kiprah Gerakan Jamaah Tabligh di Indonesia
Walaupun Jamaah Tabligh di Indonesia tak sepopuler organisasi masyarkat dan organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah, namun gerakan Islam ini memiliki anggota yang cukup banyak di Indonesia. Target dari Jammah Tabligh ini bervariasi mulai dari kalangan selebriti, ASN, profesional, dsb. Jamaah Tabligh di Indonesia ini juga memiliki markas pusat yang bertempat di Masjid Jami Kebon Jeruk di Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Kota.
Kalau anda ingin mengetahui ciri-ciri penampilan dari Jamaah Tabligh biasanya mudah dikenali. Biasanya dakwahnya berkelompok, anggota jamaahnya hampir seluruhnya berjenggot, memakai surban, pakaian takwah seperti jubbas, mengenakan peci atau kadang dilapisi imamah, kadang terdapat untaian tasbih atau tongkat di tangannya, dahi hitam atau kadang tidak, memakai wangian. Sebenarnya masalah penampilan itu umum seperti muslim lainnya namun yang ciri secara khusus biasanya mereka itu berkelompok.
Salah satu kegiatan terbesar Jamaah Tabligh di Indonesia adalah Ijtima Akbar, sebuah pertemuan besar yang dihadiri oleh ribuan anggota dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Acara ini menjadi ajang untuk memperkuat ukhuwah atau persaudaraan antarjamaah, memperdalam pemahaman agama, dan memperluas jaringan dakwah.
Jadi, Jamaah Tabligh telah memainkan peran penting dalam memperkuat keimanan dan praktik keagamaan di kalangan umat Muslim di Indonesia. Gerakan ini menawarkan pendekatan yang unik dan murni terhadap Islam, meskipun tidak terlepas dari kritik. Kiprah Jamaah Tabligh di Indonesia mencerminkan dinamika keberagamaan yang kompleks, di mana tradisi lokal, pengaruh global, dan kebutuhan spiritual umat berinteraksi dan beradaptasi satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H