Mohon tunggu...
Moch. Shifaur Rosyidy
Moch. Shifaur Rosyidy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cogito Ergo Sum | Memaksakan diri untuk membiasakan menulis setiap waktu | Pernah menempuh studi Hubungan Internasional | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Demokrasi dan Demokratisasi di Asia Tenggara

8 Agustus 2024   16:52 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Illustration Made by Writer
Illustration Made by Writer

Sejak kemerdekaannya hingga tahun 2011 yang pernah transisi ke sistem demokrasi dengan adanya pemilu, dan pada tahun 2021 pemerintahan demokratis dengan pemimpin yang terpilih rakyat di kudeta militer.

Electoral or Moderate Authoritarian Regimes

Dalam kategori dua ini, walaupun sistemnya demokrasi namun terdapat kekuatan partai politik yang dominan seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Kamboja

Emerging or Defective Democracies

Pada kategori ke tiga ini, negara-negara yang pernah mengalami transisis menuju demokrasi seperti Filipina dan Indonesia, dimana Filipina dibawah pemerintahan Marcos yang otoriter dan Indonesia di bawah pemerintahan Soeharto yang otoriter. 

Keduanya memiliki pola demokratsasi yang sama yakni dalam karyanya P. Hungtington The Third Wave: Democratization in the Late Twentieth Century, yakni replacement, transisi menuju sistem demokrtasi yang inisiasi perubahan berasal dari tekanan bawah atau bisa dikatakan oposisi atau rakyat untuk menggulingkan sistem yang otoriter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun