Mohon tunggu...
Moch. Shifaur Rosyidy
Moch. Shifaur Rosyidy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cogito Ergo Sum | Memaksakan diri untuk membiasakan menulis setiap waktu | Pernah menempuh studi Hubungan Internasional | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Asosiasi SIPA [Sillicon Valley Indian Profesional Association] menjadi Kunci Sukses Kebijakan Reserve Brain Drain India

6 Agustus 2024   15:53 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bengaluru : Sillicon Valley of India [The Money GIG/ Team]

Sumber: J. Singh and V.V.Khrisna, 2015, Trends in Brain Drain, Gain and Circulation

Bengaluru : Sillicon Valley of India [The Money GIG/ Team]
Bengaluru : Sillicon Valley of India [The Money GIG/ Team]

Sillicon Valley Indian Professional Associations (SIPA) biang kerok kesuksesan Kebijakan Reserve Brain Drain di India

Asosiasi ini turut andil dalam menangani brain drain yang ada di India dengan kata lain imigran ahli IT asal India dididik untuk meningkatkan kemampuan mereaka namun SIPA paham akan adanya brain drain, maka dari itu SIPA selalu berusaha jika imigran ahli IT asal India memliki kemampuan dan posisi yang baik dalam perusahaan, mereka (imigran ahli IT) disarankan membuat terobosan-terobosan baru dengan kata lain mengembangkan usaha baru dan menjadi seorang profesional. Sebelum melanjutkan lebih jauh peran SIPA untuk para imigran India yang berada di AS alangkah baiknya perlu mengetahui sejarah berdirinya SIPA.

Sillicon Valley India Professional Association (SIPA) yang awal berdirinya dimulai sejak tahun 1987, nmaun resmi menjadi organisasi yang mana oraganisasi tersebut berbentuk asosiasi tenaga kerja terampil India dalam bidang teknologi (IT) pada tahun 1991. Basis SIPA itu sendiri di Santa Clara, California AS. 

Awal mula pembenrtukan SIPA berasal dari seorang Insinyur muda Intel Prakash Chandra, serta 3 teman sekamarnya dan mereka berasala dari India juga pada waktu itu. Tujuan dari pembentukan SIPA sendiri pada awalnya lebih fokus pada penguasaan anggotanya pada bahasa Inggris serta berbagai cerita bersama antar sesama warga India. Dan juga dalam kurun waktu perkembangannya mereka juga membahas terkait tentang bagaimana peluang untuk kemajuan profesi mereka di sektor teknologi.

Semakin tahun asosiasi ini memliki banyak anggota berjumlah 2.300, anggota memeliki pekerjaan yang berbeda-beda mulai dari Insinyur, manajer perusahaan, teknisi, para ahli hukum dan keuangan, pengusaha serta profesional lainnya. Mayoritas mereka bekerja di Sillicon Valley tepatnya di perusahaan-perusahaan besar, seperti oraganisasi lainnya yang memeiliki struktur diantaranya yakni leadership team, anggota tetap, volunteer (relawan), penasehat, SIPA Analyst dan lainnya. 

Kegiatan dari SIPA sendiri yakni kegiatan rutinnya seperti annual event yang terdiri dari voluntary meeting, monthly meeting, serta konferansi tahunan atau dikenal sebagai SIPACON, dsb. Sepak terjang SIPA sendiri memfokuskan terhadap peningkatan kemampuan anggotanya dalam hal teknis. 

Pelatihan-pelatihan diberikan untuk anggotanya seperti gathering, workshop, dsb, guna menambah kemampuan tenaga kerja terampil India pada bisang teknologi seperti pengembangan software dan aplikasi tablet, mengatasi permasalahan coding. Sasaran pertama dalam memberikan pelatihan-pelatihan tersebut ditekankan terhadap imigran India baru pindah ke AS.

Selanjutnya upaya-upaya SIPA dalam meminimalisir dampak brain drain yakni dengan meningkatkan kesadaran untuk anggotanya atau imigran asal India yang telah saya jelaskan bahwa ketika pekerja terampil India mempunyai kemampuan yang baik serta posisi yang baik juga di perusahaan, harapan dari SIPA sendiri terhadap anggotanya yakni bisa mengembangkan usaha baru dengan kata lain menuju sesorang profesional. 

Perlu diketahui SIPA juga bekerjasama dengan pemerintah India yang tujuannya untuk mengurangi brain circulation, SIPA mendukung pemerintah India dalam menerapkan adanya perubahan kebebasan da ekonomi sehingga NIRs or PIOs yang pulang atau kemabli ke negara aasal yakni India sendiri memeliki usaha asing maupun yang dilakukan oleh migran berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya. Lalu cara alternatif yang digunakan oleh SIPA ialah dengan memanfaatkan Universitas di India untuk melakukan penelitian dan pengembangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun