Mohon tunggu...
Moch. Shifaur Rosyidy
Moch. Shifaur Rosyidy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cogito Ergo Sum | Memaksakan diri untuk membiasakan menulis setiap waktu | Pernah menempuh studi Hubungan Internasional | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Asosiasi SIPA [Sillicon Valley Indian Profesional Association] menjadi Kunci Sukses Kebijakan Reserve Brain Drain India

6 Agustus 2024   15:53 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Brain Drain [BSchool.DPU/ Ujjwal Sarathe]

Proses terjadinya Brain Drain pada SDM di India

India merupakan salah satu negara yang menjadi sasaran dari fenomena brain drain, negara tersebut menjadi nomer dua jumlah imigran terbesar setelah China, karena jumlah penduduk yang sangat banyak dan ketidaktabilan, ketidakseimbang ekonomi menjadi faktor utama bagi negara tersebut. 

Proses terjadinya brain drain pada sumber daya manusia di India, bisa kita lihat dari karakteristiknya melalui tiga cara utama yakni: pertama, warga India ke luar negeri untuk sekolah atau menuntut ilmu tetapi tidak kembali atau tinggal menetap di tujuan negara tersebut, contoh, para pelajar lulusan menengah atas atau sudah sarjana yang mengemban ilmu di luar negeri namun tidak kembali ke negara asalnya. 

Kedua, warga India ke luar negeri dengan tujuan sekolah atau bekerja sementara waktu namun tidak kembali ke asal negaranya karena mengabdi di sana, contoh, India memiliki program beasiswa bagi tenaga pengajar (dosen) guna meningkatkan kualitas pendidikan mereka serta dalam hal penelitian namun setelah mengenyam pendidikan di luar negeri banyak yang memilih untuk bekerja di sana karena memang tujuan utamanya pendapatan, fasilitas, dsb.

Ketiga, warga India sengaja bermigrasi untuk bekerja di luar negeri, sebagai contoh banyaknya tenaga ahli profesional India yang bekerja di luar negeri khususnya negara tujuan AS memilih bekerja dan tinggal di sana dengan alasan ekonomi maupun non ekonomi, sekurangnya 50.000 dokter India yang bekerja di AS, ratusan ribu bekerja sebagai manajer, teknisi, dan juga ahli komputer. Untuk ahli komputer bekerja di perusahaan Microsoft, Citigroup, McKinsey & Company, dan juga berbagai jenis pekerjaan di sektor teknologi.

 Hal semacam itu menunjukkan bahwa lebih dari seperempat dari total semua imigran di AS bekerja di bidang teknologi. Jadi imigran India yang dominan bekerja di AS yakni di bidang teknologi, lebih tepatnya di daerah Sillicon Valley yang mana daerah ini merupakan daerah yang memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang komputer dan semikonduktor. Perlu diketahui bahwa India memliki asosiasi profesional di AS yakni Sillcon Valley India Professional Associations, Jaringan Diaspora Migran IT di AS.

Kebijakan Reserve Brain Drain India

Pemerintah India serius membuat kebijakan Reserve Brain Drain tersebut guna untuk membangkitkan ekonomi negaranya dengan mengembangkan sumber daya manusia mereka. Pemerintah India dengan mengkampanyekan untuk pemulangan NRIs or PIOs yang berada di luar negeri tentunya mulai mengembangkan fasilitas-fasilitas dalam negeri atau membenahi fasilitas-failitas yang sekiranya tidak terawat namun masih bisa dikembangkan sehingga menarik NRIs or PIOs untuk pulang ke negara asalnya yakni India. 

Tidak hanya mengembangkan fasilitas-faislitas namun pendidikan sebagai salah satu program pengembangan dengan membangun sekolah-sekolah dan perguruan tinggi hingga India menjadi salah satu dengan kualitas pendidikan yang setara dengan taraf internasional agar NRIs or PIOs betah belajar di India tentunya dengan suasana yang kondusif. Selain itu, munculnya kota-kota IT (high tech city) akan menjadi magnet tersendiri bagi imigran India yang ada di AS khususnya di wilayah Sillicon Valley.

Pemerintah dengan mengeluarkan anggaran APBN untuk mengembangkan kota IT (high tech city) tentunya dengan mengembangkan fasilitas-fasilitas yang memadai, karena dulunya kota tersebut belum memadai dalam segi fasilitasnya yang berakibat banyak yang meninggalkannya untuk bermigrasi ke AS khususnya di wilayah Sillicon Valley yang mana di wilayah itu bisa dibilang gudangnya perusahaan-perusahaan komputer. 

Dengan metode tersebut dinilai dangat efektif serta relevan untuk menarik perhatian India sehingga India akan menajdi salah satu negara yang terkenal akan keahlian IT dan industri IT berinovasi serta memproduksi alat-alat yang canggih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun