Mohon tunggu...
Moch. Shifaur Rosyidy
Moch. Shifaur Rosyidy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cogito Ergo Sum | Memaksakan diri untuk membiasakan menulis setiap waktu | Freelancer | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyelamatkan Bumi melalui kegiatan Green Earth

30 Juli 2024   20:55 Diperbarui: 30 Juli 2024   21:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration Made by M. S. Rosyidy

Topik kali ini merupakan topik yang sangat penting untuk didiskusikan, dibagikan dan dikampanyekan kepada khalayak umum bahwa mewujudkan bumi hijau tidak bisa dilakukan hanya di satu komunitas saja, namun perlu kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat.

Green Earth ialah sebuah konsep yang beraksi dalam lingkungan guna mewujudkan bumi hijau. Aksi menjadikan bumi hujau ini salah satu langkah penting agar bumi tetap terselamatkan. Dalam meningkatkan kepedulian manusia dalam melakukan kegiatan Green Earth perlunya dilakukan edukasi dan sosialisasi. 

Edukasi dan sosialisasi pentingnya mewujudkan bumi hijau bisa dituangkan dalam beberapa program, misalnya pertama, pihak pemerintah berkolaborasi dengan komunitas lingkungan untuk membuat program seperti seminar, workshop dan event yang sekiranya bisa membranding program tersebut agar masyarakat antusias ikut program tersebut; 

kedua, tentunya mereka harus memiliki tim media agar bisa mensosialisasikan bumi hijau melalui platform media sosial, karena media sosial merupakan alat sharing yang paling cepat dalam menjangkau seluruh elemen masyarakat.

Dengan adanya program tersebut masyarakat yang sudah aware tentunya dikit demi sedikit dengan sendirinya akan mengingatkan kepada orang terdekatnya dan juga membagikan postingan-postingan tentang lingkungan melalui platform media sosial. Terdapat beberapa kegiatan sederhana atau langkah kecil dari Green Earth yang bisa dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

Mengurangi pengunaan energi

Salah satu contohnya ialah menghemat penggunaan listrik, karena di Indonesia bahan bakar listrik masih menggunakan batu bara. Batu bara termasuk energi yang tidak ramah lingkungan yang menyebabkan pencemaran udara karena proses pembakarannya, pencemaran air karena drainese tambang yang bersifat asam, kerusakan tanah karena aktivitas penambangan terus-menerus, terancamnya keanekaragaman hayati karena keberadaan tambang yang terus mengekspansi. Oleh karena itu perlunya kita menghemat penggunaan listrik.

Meminimalisir penggunaan plastik

Sampah plastik memiliki dampak paling buruk bagi lingkungan, kenapa, karena plastik ini sampah yang sulit terurai oleh alam serta dapat menurunkan kesuburan tanah. Apalagi kalau sudah menumpuk bisa menyebabkan aliran selokan hingga sungai yang nantinya menyebabkan banjir di musim hujan. Maka, hindarilah penggunaan plastik sekali pakai, bawalah tas belanja yang ramah lingkungan.

Membiasakan diri membawa "Tumbler"

Air ialah sumber kehidupan bagi makhluk hidup khususnya manusia. Menurut medis manusia "dewasa" memerlukan dua liter atau delapan gelas air. Tumbler ada solusi pengganti botol plastik yang biasanya digunakan sekali pakai langsung buang. Dengan membawa tumbler kita sedikit membebaskan lingkungan kita dari tumpukan botol plastik sekali pakai.

Mendaur ulang sampah

Sampah organik sisa-sisa sayur, kulit buah, daun-daun kering, kotoran hewan bisa dijadikan pupuk kompos, aktivitas tersebut bisa mengurangi pengangkutan sampah yang menumpuk.

Menanam pohon

Penhijauan dengan menanam pohon di lingkungan sekitar membantu kehidupan manusia karena dengan semakin banyak pohon semakin bagus untuk pernafasan kita. Selain itu juga, sedikitnya membantu memperlambataliran air menuju rumah serta juga berguna untuk mengurangi dampak hujan asam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun