Mohon tunggu...
Moch. Shifaur Rosyidy
Moch. Shifaur Rosyidy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Cogito Ergo Sum | Memaksakan diri untuk membiasakan menulis setiap waktu | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM 95 UMM Merevitalisasi Taman Baca Kali Paron

12 Agustus 2021   19:16 Diperbarui: 12 Agustus 2021   19:20 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah sebuah program resmi dari kampus yang mirip dengan kegiatan KKN pada umumnya. Universitas Muhammadiyah Malang membuat program PMM ini dengan format tersendiri sesuai dengan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19.

Revitalisasi taman baca Kali Paron dilaksanakan melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM (PMM) kelompok 95 gelombang 11 yang bertempat di Jl. Notojoyo, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. 

Pemberlakuan sekolah daring yang masih berlanjut membuat minat belajar anak-anak berkurang di karenakan keterbatasan dalam interaksi dibandingkan sekolah secara langsung (luring). Sekolah secara daring membuat anak-anak merasa jenuh dan bosan hingga tidak bisa menerima pelajaran dengan maksimal. 

Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa PMM melihat peluang di taman baca ini sangat cocok untuk sarana belajar secara langsung bersama anak-anak di sana dengan menyesuaikan kondisi di saat pandemi.

Langkah pertama yang kami ambil yakni agenda revitaliasi, dimana agenda tersebut merupakan salah satu hal terpenting agar membuat tempat taman baca menjadi nyaman kembali seperti pada saat peresmian. 

Revitalisasi yang dilakukan oleh Mahasiswa UMM ini memiliki beberapa tahapan, tahap pertama yakni mengganti anyaman bambu yang sudah rapuh dan berlubang, terlihat sebelum kami melakukan pembaharuan, bambu gazebo taman baca ini terdapat beberapa lubang dan sedikit rapuh pada anyaman bambu karena faktor usia. 

Tahap kedua, mengecat anyaman bambu agar. Tahap ketiga, mengecat paving sekitar halaman gazebo taman baca. Mengecat paving dengan beberapa tema menjadikan lokasi sekitarnya terlihat menarik. 

Tahap keempat, memperbaiki tanaman bunga dan menata letak pot bunga di sekitar gazebo taman baca agar terlihat lebih rapi dan teratur. Tahap terakhir yakni membuat mading yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran pengembangan literasi dan keterampilan anak-anak.

Dengan adanya revitalisasi taman baca Kali Paron oleh PMM 95 ini diharapkan anak-anak semakin semangat dan antusias dalam dunia literasi serta bermain sambil belajar di sekitar lokasi taman baca tersebut. 

Gambar 2. Revitalisasi Tahap Ketiga: Pengecetan paving sekitar taman baca
Gambar 2. Revitalisasi Tahap Ketiga: Pengecetan paving sekitar taman baca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun