Mohon tunggu...
Ms. Phia
Ms. Phia Mohon Tunggu... Dosen - ESL ToT| Founder I Speak English community| Writer

Sharing knowledge is as important as learning it. While teaching is learning, sharing in mastering.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Rasa Minder Saat Public Speaking

1 Desember 2021   12:27 Diperbarui: 1 Desember 2021   12:41 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa minder itu apa sih ? gimana sih rasa minder itu ? apa yang sudah dialami semua peserta yang termasuk rasa minder dalam public speaking  adalah pertanyaan pertanyan  pembuka yang saya lontarkan pada peserta webinar kelas Bicara bersama PGRI dan Om jay ini. Saya memutuskan untuk bertanya hal tersebut karena memang itu yang akan menjadi topik bahasan saya. 

Walaupun saat saya menjadi narasumber tanpa persiapan malam itu, saya yakin saya dapat menyampaikan materi yang sesuai dengan permintaan panitia Kelas Bicara untuk Guru.

Pertanyaan di jawab langsung oleh beberapa peserta pada kolom Chat, Zoom meet. Ada yang bilang minder itu adalah rasa tidak percaya diri, rasa takut berkata salah, takut berbuat atau bersikap salah didepan orang lain terutama saat berbicara dihadapan umum. 

Bahkan ada seorang ibu yang mengatrakn minder adalah "Rasa deg degan , cemas , khawatir dan rasa takut saat salah dijulidin penonton " Well secara sederhana minder dapat digambarkan sesuai dengan pendapat peserta kelas tersebut.

Lalu menit berikutnya disambung dengan pernyataan seorang peserta yang pernah mengalami rasa minder dalam suatu  pertemuan atau forum, kadang ketika akan mengajukan sebuah pertanyaan atau pernyataan itu tiba tiba rasa nya badan sakit, grogi karena bertanya tanya sendiri apakah pertanyaan atau pernyataan ini salah atau bagaimana takut tidak runtut , rasa hawatir yang berlebihan tiba tiba timbul dan menyebabkan mind block.

Dalam hal ini pada sebuah penampilan ddi depan forum atau orang banyak maka kita akan mengalami yang disebut dengan "demam panggung". naah ada lagi istilahnya demampanggung  alias grogi atau nervous. 

Yang diakibatkan dari pikiran yang berlebihan atau Ioverthinking", hingga akhirnya presentasi atau public speaking kita terganggu, dan hilanglah rasa percaya diri untuk melanjutkan hingga rasanya semua materi yang akan disampaikan hilang.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) minder adalah rasa rendah diri, dalam bahasa Inggris mungkin bisa kita artikan dengan insecure. perasaan tidak aman atau tidak nyaman dari diri seseorang yang menimbulkan  hilangnya rasa percaya diri seseorang di depan khalayak ramai. 

Mengatasi Rasa Minder

 Lalu bagaimana cara untuk menghilangkanrasa minder itu ? rasa minder itu biasanya muncul karena kita kurang meyakini kemampuan diri, atau terlalu hawatir dengan pendapat orang lain tentang diri kita., yang mana kenyataanya kita pun seringkali tidak selalu memikirkan tentang penampilan seseorang secara mendalamdanm, kecuali jika presentasi atau penampilan seseorang itu memang menimbulkan  kesan tertentu pada diri kita.

Kadang rasa hawatir yang berlebihan akan menimbulkan kesan  kurang baik pada orang lain, adalah hal yang memang tidak perlu terlalu kita fikirkan, kenapa ? karena tidak semua pendapat orang lain tentang diri kita ataupun tentang sesuatu itu dapat dijadikan sebagai tolok ukur kemampuan dan pebnampilan kita. 

Sering kali orang memberikan pendapat sesuai dengan apa yang dia rasa benar menurutnya, personal opinion. Dan Personal opinion seseorang tidak akan pernah mempengaruhi karakter kita, apalagi sesuatu yang melekat pada kita. 

Untuk apa hawatir dengan hal yang belum pasti, plus, kita tidak akan pernah bisa merubah cara berfikir orang lain, apalagi mengontrol pendapat mereka. 

Dalam sebuah penampilan public Speaking pada umumnya kita memang harus dapat memuaskan keingintahuan atau rasa penasaran audiens tentang sebuiah topik. Lagi lagi pendapat pendapt yang sifatnya subyektif tidak akan mempengaruhi apaoun dari mateeri yang kita sampaikan. Jangan terlalu difikirkan, biarkan saja mengalir.

Sebagai salah satu strtegi yang dapat dilakukan saat sebelum kita naik panggung untuk tampil, terapi tarik nafas dari hidung , lalu menahanya selama 3 detik dan hembuskan dari mulut selama lima menit , akan sangat membantu. Karena selalin dapat mengutrangi tensi atau tekanan darah terapi tarik nafas ini dapat mengurangi rasa nervous.

Ada banyak cara untuk mengurangi bahkan menghilangkan stress, untuk beberapa orang kondisi grogi sebelum penampilan dapat diatasi dengan melakukan lompat lompat kecil ditempat saja, atau juga dengan besiul atau sekedar bersenandung ringan dan menikmati moment tenang sesaat sebelum disambut mata mata audien yang seringkali merobek rasa percaya diri kita. 

Dan yang pasti adalah latihlah kepercayaan diri kita, banggalah pada pencapaian kita, terimalah diri kita dengan segala manis dan pahitnya. Mungkin hal yang paling kita tidak sukai pada diri kita, dipandang sebagai anugrah oleh orang lain. Apa yang kita punya pada diri kita mungkin adalah hal yang diinginkan orang lain miliki. be proud of wht you have and Who you trully are. You are special, You are Uniqiue because you are You.

Mengurangi Rasa Minder Saat public Speaking

 Untuk mengurangi rasa minder yang satu ini ada trik nya juga lho. Saat kita berdiri didepan banyak orang dan memberikan materi atau menyampaikan materi maka semua mata seolah olah tertuju pada kita, dan semakin lama mereka menatap kita maka semakin runtuhlah rasa percaya diri kita.

Ada sebuah trik yang sering saya lakukan dan manjur sekali saat melakukan public speaking adalah :

1. Jangan menatap satu mata audien terlalu lama ; saat kita menatap terlalu lama maka ketika orang tersebut menunjukkan reaksi sedikit negatif saat kita berbicara , maka otomatis pikiran kita akan terpengaruh lalu mempengaruhi cara bicara kita karena percaya diri kita sudah terganggu.

2. Lihat 1 detik saja : Satu detik melihat bukan menatap hingga semua orang yang ada di depan kita merasa dirinya diperhatikan oleh pemateri atau pembicara.

3. Interaksi dengan audien seolah kita memperhatikan dirinya selama kita berbicara, misal dengan menyebut warna bajunya dan posisi duduknya. " ya misalnya Mbak yang baju merah di samping kiri saya, fokus sekali dengan materi saya" ini akan mengurani tatapan tajam seseorang sebetulnya karena dia merasa teralihkan dengan panggilan kita dan tatapan mata lain padanya.

4. Bergerak/ gesture ; gerakkan badan kita jangan hanya diam ditempat selama berbicara, selin akan terlihat membosankan cara ini membuat presentasi kita lebih dinamis, Ingat Action Creates Emotion. Gerak maka grogi akan berkurang.

5. Jika Berkata salah atau dirasa kurang tepat Admit/akui saja , minta maaf pada audien dan perbaiki. dibawa santai tidak usah difikirkan toh kita sudah memperbaiki. salah itu manusiawi. 

6. Intonasi suara, jika audien mulai sepi atau terlalu fokus atau bahkan mulai riuh karena jenuh. Maka menaikkan volume suara atau mengecilkan tiba tiba pada mikrofon hingga seolah berbisik akan mengembalikan fokus mereka. mainkan Volume suara kita, mainkan juga nada nya. 

7. Make Jokes, naah ini kemampuan ngelucu yang tidak semua orang punya. Tapi sebagai pembicara di ruang publik, maka melontarkan ungkapan atau pernyataan lucu akan membuat materi kita terdengar tidak monoton, it can also lit up the situation. 

Nah dari beberapa tips yang saya sampaikan tersebut mungkin belum merangkum semua strategi public speaking yang lebih dagsyat , semoga dengan tips dan trik berdasarkan  pengalaman pribadi ini dapat sedikit banyaknya membantu kalian semua yang sedang mengalami momen grogi yang tak terbantahkan dan sulit untuk dihinndari. intinya adalah Percaya diri dan motivasi diri, karena tidak ada lagi yang dapat menerima kita lebih baik selain diri kita sendiri.

Sukabumi, Rabu 1 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun