Saat kita berbicara dalam L1 atau L2 kita dapat menyisipkan istilah , frasa, kata, ataupun ungkapan dalam bahasa Inggris (foreign languge L3).Â
Cara ini juga disebut dengan mencampurkan kode bahasa, yaitu saat berbicara satu bahasa kita menggunakan kaidah bahasa tersebut lalu mencampurkan bahasa lain ditengah percakapan dengam mengikuti kaidah atau aturan dalam bahasa yang disisipkan.Â
Code Mixing menurut beberapa ahli adalah sebuah tahap perkembangan seseorang dalam linguistics skills.
Dengan demikian, campur kode menunjukkan perkembangan keterampilan berbahasa penutur, ketika seorang peserta menggunakan campur kode bahasa yang berbeda kode dalam setiap peristiwa tutur akan menunjukkan peningkatan keterampilan berbahasa.
Semakin banyak campur kode bahasa dalam peristiwa tutur oleh seseorang, semakin tinggi juga keterampilan penguasaan bahasa ditunjukkannya.
Sangat jelas digambarkan bahwa setiap penutur multibahasa kebanyakan mencampur kode bahasa yang berbeda dalam satu tindak tutur.Â
Pembicara mampu menggabungkan lebih dari dua bahasa yang berbeda dalam satu percakapan, pembicara juga dapat memahami setiap penggunaan bahasa dan dengan cepat memahami isi percakapan dalam bahasa tersebut dengan setiap aturan kalimat, gerak tubuh dan penekanan kata.
Mari kita pelajari contoh proses code mixing yang saya ambil dari percakapan sebuah program talk show di sebuah YouTube Channel milik Deddy Corbuzier, percakapan yang saya ambil adalah percakapan antara Deddy Corbuzier dengan Cinta laura Kiehl.Â
Please check on Deddy Corbuzier's Close the Door Podcast show for more samples of Code Mixing Deddy Cinta Laura.
Deddy Corbuzier : Macet banget kan? Jadi berapa lama?
Cinta Laura : 1 jam 25 menit, yang harusnya kata GPS 57 menit, but it is a total Bias.