Mohon tunggu...
mohamad sobari
mohamad sobari Mohon Tunggu... Bankir - Semangat tanpa lelah

Menatap Kedepan, Melangkah Maju.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Minum Tanpa Sedotan, "Why Not"?

20 Agustus 2018   15:59 Diperbarui: 20 Agustus 2018   16:31 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedotan plastik adalah bagian kecil dari sampah yang ada di lingkungan kita yang sulit sekali terurai. Karena kecilnya sehingga tidak ada nilai jualnya sama sekali jika ingin di daur ulang. Dampak buruk jika sampah sedotan ini menumpuk, akibatnya menjadi salah satu yang mengganggu lingkungan hidup kita.

Jakarta Tanpa Sedotan menjadi sebuah gerakan Indonesia bersih yang dilakukan oleh NES Peduli untuk berbuat dan berarti untuk negeri agar masyarakat dapat mengurangi atau menyetop penggunaan sedotan plastik.

NES Peduli
NES Peduli

 "Jakarta Tanpa Sedotan" yang digagas oleh NES Peduli yang diselenggarakan pada hari Rabu (15/8) di Pala Lada Restaurant, Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia (West Mall 3rd  Floor) yang didukung oleh Kemenpar RI, Kemendikbud, Synthesis Residence, Mata Cinta, Darya Varia, EY dan Aruna.

Hadir para pembicara diantaranya,Helen Dewi Kirana Founder of NES, dr Amaranila Lalita Dirjono Mata Cinta, Diah Bisono Yayasan Cinta Laut Indonesia danKornel H. Soemardi Director BMC -- PT Ernest & Young Indonesia.

Pembahasan acara sebagai pembuka berjudul Don't Be The Problem Be The Solution disampaikan oleh Amaranita Lalita Drijono dari Mata Cinta. Laut Sumber Kehidupan disinilah masa depan Indonesia. Tahun 2015, Indonesia tercatat penyampah nomer 2 terbesar di dunia.

Hal ini di sebabkan oleh plastik di laut, sungai, tanah yang dapat menyebabkan terbunuhnya ekosistem seperti ganggang tercemar, plankton mati, terumbu karang rusak yang pada akhirnya produksi ikan turun dan ikan tercemar. Berakibat menjadi ancaman sumber pangan makhluk hidup pada tahun 2050

Sebuah hasil survey yang dilakukan di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, bahwa sampah laut akan menyebabkan berkurangnya hasil ikan yang pada akhirnya menyebabkan generasi muda kita kurang gizi terselubung karena makanan yang dihasilkan adalah makanan yang asal kenyang, makanan instan dan ketrampilan masak ibu menurun. Hal ini berdampak berkurangnya penghasilan nelayan terutama untuk mendukung pendidikan anak dan makanan sehat sulit terpenuhi.

Sampah plastik dilaut mencemari dan menghilangkan pangan terbaik dan menuai punahnya generasi unggul bangsa. Sedotan plastik di dasar laut beberapa spot penyelaman Indonesia serta pesisir pantai-pantai Indonsia kini terbanyak mencemari lautan. Berapa ongkos mengangkut sampah di  DKI Jakarta ? dalam sehari dibutuhkan Rp 650 hingga 900 juta. Wiihh. ..besar banget yaa...

Tentunya kita semua paham bahwa sampah plastik sulit terurai hanya saja menjadi partikel kecil atau disebut mikro plastik atau hasil degradasi plastik yang tidak dapat dimusnahkan. Mikro plastik dalam ukuran mm, dapat ditemukan di saluran cerna ikan/hewan. Penelitian terus dilakukan akibat adanya mikro plastik, nino plastik dalam tubuh manusia yang berefek toksin fisik, toksin kimiawi, mengikat zat lain (B3) dan mengikat kuman.

Diakhir bahasan tentang masalah yang terjadi akibat pencemaran oleh plastik. Ada solusi sebagai resep sukses yang disampaikan oleh dr Amaranita Lalita Drijono yang dikutip dari buku Zero Waste Solution karya Prof Paul Connett terdiri dari 5 C,

-          Common sense : semua stakeholder mengerti

-          Community : upaya dimulai dari unit masyarakat tergapai

-          Creative : kreativitas tidak bisa di tawar untuk era millennial kini.

-          Collaboration : kerjasama erat semua bidang kunci keberhasilan yang kerap terlupakan selama ini

-          Children : di setiap upaya selalu melibatkan generasi muda sedini mungkin.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)

Acara diskusi disertai tanya jawab ini juga dipadu padankan dengan fashion show dari 4 designer Indonesia diantaranya NES,Parang Kencana, Jarit dan Tayada. Diskusi yang di moderator oleh Deti Supandi dan sangat lengkap sekali acara berjalan dengan lancar dan diarahkan oleh MC, Yati Herinato

NES Peduli untuk lingkungan hidup yang acaranya sangat menarik karena di sesuaikan dengan marwahnya sebagai pencinta batik Indonesia dengan para designer yang tentunya menampilkan peragaan busana yang di tampilkan oleh para model profesional sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air di bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan bangsa Indonesia yang juga turut melestarikan budaya Nusantara khususnya batik.

Parang Kencana, Lovender Blush. Perpaduan motif batrik modern dengan motif garis memberikan kesan mewah elegan dan feminim dengan tehnik pewarnaan gradasi ungu yang merupakan ciri khas Parang Kencana.

Jarit, threads of love. Menggunkan pewarnaan alam yang lebih ramah dengan lingkungan. Memanfaatkan daun batang pohon kayu rempah dan bunga yang tersedia di bumi Nusantara. Menghasilkan keunikan dari setiap helainya berbeda antara satu dan lainnya.

Tayada, batik modern untuk gaya hidup wanita Indonesia. Terinsipirasi dari motif tradisional batik, Tayada mencoba untuk memasukkan unsur modern dengan memakai warna-warna cerah ke dalam desin yang simple dan minimalis

NES Peduli dengan ide-ide yang di sampaikan oleh Helen Dewi Kirana yang juga sebagai fashion desainer NES, "Mulai sekarang masyarakat Jakarta yang suka ngafe, ngopi atau ngeteh di kafe-kafe perlu mengubah perilaku sebab memakai sedotan itu sangat konsumtif , tidak perlu karena bahaya. Sudah tidak perlu minum pakai sedotan plastik atau sekali pakai".

Sebagai traveler, Diah Bisono yang di kenal sebagai salah satu perempuan Indonesia yang aktif dalam kegiatan alam bebas. Juga sebagai Direktur Saji Indonesia. Menurutnya, "Dulu banyak orang senang berwisata dan saling mengajak orang lain untuk menjelajahi Indonesia. Tapi, baru sekaang orang sadar bahwa meeka tidak mengedukasi orang untuk menjadi wisatawan yang menajaga tempat mainnya dari sampah".

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)

Sangat lengkap sekali gerakan Indonesia bersih  tersaji puisi di akihr acara yang dibacakan oleh Ira Wibowo menambah lengkapnya acara hingga selesai dan lagu-lagu yang melantari acara dari awal hingga akhir menambah kesan yang mendalam nuansa kebangsaan dan juga ke Indonesiaan ini dengan baik dibawakan oleh Irene Herdianto dan Edward John. Mari kita mulai sekarang dan seturusnya..... Minum Tanpa Sedotan, Why's Not ? Yuk, Selamatkan Bumi Kita Bersama NES Peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun