Dahulu beberapa tahun yang lalu, kita dapat menemukan penjual air minum kemasan baik di peron stasiun maupun didalam KCL (Kereta Commuter Line) di seluruh Jabodetabek. Namun seiring dengan perubahan yang ada untuk mensterilkan seluruh pedagang asongan di stasiun agar menjadi tertib dan teratur karena seringkali sampah yang dihasilkan dibuang seenak-enaknya dimana saja.
Memang perubahan tersebut sesuai dengan standar pelayanan di stasiun maupun didalam KCL. Penataan stasiun akhirnya menciptakan berbagai brand-brand waralaba yang ada seperti Indomart, Alfamart, Seven Eleven (Sevel), Starbuck, KFC,Circle K, Roti’O, McD dan lain-lain. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan sering dengan pemenuhan modal yang besar. Tetapi semua itu dapat diantisipasi oleh para commuters dengan membawa bekal dari rumah seperti termos air minum dan makanan kecil agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal dengan tarif KCL yang ekonomis sehingga menjadi berimbang. Boleh juga sih...sekali-kali untuk mampir di brand tersebut.
Pemenuhan air bagi tubuh kita berkisar lebih dari 80% dan selama diperjalanan KCL dengan jarak terjauh memakan waktu hampir 1 jam 30 menit, misalnya dari Stasiun Bogor, Stasiun Maja dan Stasiun Bekasi. Hal ini dimungkinkan untuk selalu membawa air minuman dan beberapa makanan kecil yang bisa dimasukkan di dalam tas. Memang ada larangan jika makan dan minum didalam KCL karena akan mengganggu orang lain ataupun kebersihan kereta. Perlu juga dipertimbangkan oleh kita dehidrasi selama di perjalanan KCL yang jauh dan juga seringkali terjadi gangguan perjalanan yang berakibat waktu tempuh dan kepadatan di dalam KCL menjadi lebih besar.
Saat ini saya melihat banyak para commuters yang menyiapkan air minuman di sisi luar tas ransel. Ini sangat membantu disaat haus berlari-lari mengejar KCL di stasiun transit seperti Stasiun Duri, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai. Dan perlu juga diperhatikan bahwa terlalu lama di dalam ruang pendingin udara (AC) yang berada di KCL diperlukan konsumsi air minum yang cukup. Tubuh akan mengalami dehidrasi dan lemas yang berakibat menjadi sangat lelah dengan tingkat penguapan yang tinggi.
Air minum ini juga sangat dibutuhkan pada aktifitas pagi dan sore yang sangat padat dengan udara yang akhir-akhir ini sangat panas. Kebutuhan akan air minum harus diperhatikan bagi para commuters agar selalu menjaga stabilitas dan kesehatan tubuh kita. Gunakan tempat air minum atau termos yang mudah dipergunakan.
Kita juga harus selalu memperhatikan berbagai peraturan yang ada selama di peron stasiun dan didalam KCL. Gunakan tempat air minum yang dapat di isi ulang agar tidak menimbulkan sampah dan juga lakukan kegiatan minum di dalam KCL dalam keadaan KCL berhenti di stasiun, hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu pernafasan dan berantakkan saat minum dimana laju kereta berjalan.
Memang selama ini untuk peraturan minum didalam KCL tidak terlalu ketat seperti halnya makanan yang berbau menyengat, duduk di kursi prioritas ataupun duduk dilantai kereta serta peraturan lainnya yang menjadi sorotan petugas PKD Walka yang sering saya perhatikan selama diperjalanan. Tetapi juga harus diperhatikan oleh kita bagaimana peraturan itu sejalan agar kita juga menjadi pengguna KCL yang baik.
Saya sangat appresiasi kepada PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek) selaku pengelolah KCL Jabodetabek untuk terus menerus meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi seluruh pengguna KCL dan juga kepada commuters harus selalu mentaati peraturan yang ada. Demikian juga kepada PT KAI Daop 1 yang mengelolah stasiun di Jabodetabek agar senantiasa dan tidak bosan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna KCL. Tepatnya kita bersama membangun perubahan yang lebih baik.
Â
 Salam CLiCkers,
Â