Mohon tunggu...
mohamad sobari
mohamad sobari Mohon Tunggu... Bankir - Semangat tanpa lelah

Menatap Kedepan, Melangkah Maju.

Selanjutnya

Tutup

Money

Stasiun Maja & Keindahannya

31 Agustus 2015   11:41 Diperbarui: 31 Agustus 2015   12:04 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Maja, berkembang sebagai Kota Satelit tidak menutup kemungkinan pengembangan ekonomi akan menyebar ke daerah sekitarnya seperti Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Posisi yang strategis ini sangat memudahkan untuk lebih berkembang dan maju. Kita harus mengupayakan slogan “Maja dan Keindahannya”, sebagai semangat modernisasi yang menjunjung potensi seni budaya dan kearifan lokal.

Pengembangan potensi Maja khususnya di Desa Sangiang dapat mengiring para pengunjung menyaksikan potensi yang ada di sekitarnya seperti Suaka Alam dan Ziarah Solear yang ada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang yang posisinya berbatasan dengan Kecamatan Maja atau pengunjung juga dapat menuju di pemukiman suku Badui di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak yang juga ada didekat dengan Maja. Potensi lokal harus bisa diberdayakan penduduk pribumi untuk dapat menjadi tuan rumah di kampung sendiri.

Aktivis dari DaruStationCommunity (DSC) sebuah penggerak komunitas masyarakat pedesaan yang peduli dengan transportasi umum dan pengembangan potensi penghijauan, sangat peduli akan upaya memajukan seluruh wilayah yang dilewati rel keretaapi khususnya di lintas barat yakni Rangkasbitung/Merak dan juga wilayah yang akan kembali di kembangkan untuk perjalanan keretaapi seperti wilayah Labuan, Pandegelang sebagai potensi wisata. Semoga kepedulian kita untuk terus memajukan transportasi umum dan penghijauan dapat memberikan arti yang baik bagi masyarakat sekitarnya untuk tetap peduli dan saling berbagi informasi dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook, twiter, instragram dll, untuk memamerkan potensi yang baik dan memberikan kontribusi buat kehidupan dimasa depan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun